Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Lopez Obrador mengatakan dalam beberapa pekan terakhir bahwa Meksiko sekarang memiliki cukup obat-obatan. Dia mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan kelangkaan kelangkaan obat dalam beberapa bulan terakhir. Misalnya saja distributor farmasi Meksiko yang menolak perubahan pengadaan, pejabat rumah sakit yang katanya menimbun obat-obatan, hingga masalah pasokan dari perusahaan obat di China dan India.
Kantor kepresidenan dan kementerian kesehatan tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Baca Juga: Senat AS menyetujui revisi kesepakatan dagang Amerika Utara
Minimnya pasokan obat-obatan yang sporadis telah meningkatkan aksi protes dari orang tua. Ini menjadi pertanda utama bahwa masalah semakin memburuk. Komisi Hak Asasi Manusia Nasional Meksiko, sebuah badan pemerintah yang independen, mengatakan telah menerima lebih dari 500 pengaduan tentang kekurangan pasokan obat sejak November.
"Kami tidak memiliki sistem kesehatan kelas satu sebelumnya, tetapi sejak pergantian administrasi, masalah kelangkaan telah berkembang pesat," kata Rocha. "Belum pernah ada krisis sebesar ini."
Baca Juga: Harga minyak naik, terkerek kemajuan kesepakatan dagang AS-Meksiko-Kanada
Untuk sementara, beberapa orang tua dapat mengatasi masalah dengan membagikan uang tunai ekstra untuk membeli obat resep di apotek swasta. Tetapi mereka mengatakan beberapa obat sekarang tidak tersedia.
Pada 1 Januari, pemerintah Meksiko membatalkan sistem perawatan kesehatan Popular Insurance, yang membebankan biaya dan memiliki sistem keanggotaan. Sebagai gantinya, pemerintah meluncurkan sistem perawatan kesehatan universal yang gratis di titik penggunaan, Institut Kesehatan untuk Kesejahteraan, atau Insabi.