kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Pedagang Berebut Kirim Kopi Brasil ke AS Sebelum Tarif 50% Berlaku 1 Agustus


Rabu, 16 Juli 2025 / 13:35 WIB
Pedagang Berebut Kirim Kopi Brasil ke AS Sebelum Tarif 50% Berlaku 1 Agustus
ILUSTRASI. Pedagang komoditas berlomba untuk memasukkan sebanyak mungkin kopi asal Brasil ke AS sebelum tarif impor baru sebesar 50% diberlakukan. ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/foc.


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pedagang komoditas tengah berlomba melawan waktu untuk memasukkan sebanyak mungkin kopi asal Brasil ke Amerika Serikat sebelum tarif impor baru sebesar 50% diberlakukan pada 1 Agustus oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

Kebijakan ini diprediksi akan mengguncang pasar kopi terbesar di dunia dan mendorong harga secangkir kopi naik tajam.

Lonjakan Pengiriman dan Perubahan Jalur Kapal

Dalam beberapa pekan terakhir, para eksportir dan importir telah melakukan manuver besar untuk menghindari tarif. Beberapa kapal yang tengah berlayar dialihkan rutenya agar langsung menuju pelabuhan-pelabuhan AS, melewati pemberhentian yang direncanakan sebelumnya. Sementara itu, stok kopi asal Brasil yang awalnya disiapkan untuk pasar di Meksiko dan Kanada pun mulai dialihkan ke AS.

Baca Juga: Trump: Kesepakatan Dagang AS–Vietnam Hampir Final, Tarif Turun Menjadi 20%

"Kami mengalihkan beberapa muatan agar tiba di AS lebih awal, meskipun itu berarti mempercepat perjalanan yang seharusnya lebih panjang," ujar Jeff Bernstein, Direktur Utama perusahaan perdagangan kopi RGC Coffee. "Namun untuk beberapa pengiriman lainnya, kami tidak bisa mempercepat."

Untuk kopi yang masih berada di Brasil dan belum dikirim, tidak ada celah untuk menghindari tarif tersebut.

Dampak Langsung pada Harga Konsumen

Data terbaru menunjukkan harga konsumen di AS naik pada Juni, sebagian besar dipicu oleh mulai dikenakannya tarif impor yang diumumkan Trump. Kopi menjadi salah satu produk yang langsung terdampak.

Sejumlah importir kopi AS telah menaikkan harga grosir mereka guna mengantisipasi tarif 50% yang akan berlaku untuk setiap pengiriman yang tiba setelah 1 Agustus. Harga kopi di pasar domestik sebelumnya sudah melonjak tajam tahun lalu akibat kelangkaan pasokan, dengan lonjakan hingga 70% di pasar global.

"Kebijakan ini adalah bentuk pajak yang justru menyakiti bisnis-bisnis Amerika sendiri. Bukan Brasil. Bukan Presiden Lula. Tarif baru ini merupakan ancaman eksistensial bagi importir seperti saya," kata Steve Walter Thomas, CEO Lucatelli Coffee, perusahaan importir berbasis di AS.

Brasil: Pemasok Utama Kopi bagi Amerika

Brasil menyuplai sepertiga kebutuhan kopi di AS, baik sebagai kopi tunggal maupun sebagai bahan dasar untuk berbagai campuran. Sementara itu, AS hanya memproduksi sekitar 1% dari total konsumsinya.

Koperasi kopi Brasil Expocacer, yang tahun lalu mencatatkan kenaikan ekspor sebesar 15% ke AS, menyatakan bahwa tidak ada renegosiasi kontrak untuk pengiriman setelah 1 Agustus.

“Ini adalah pajak yang diberlakukan secara internal oleh negara pengimpor, sehingga importir yang wajib menanggungnya dan akan meneruskannya ke konsumen,” jelas Presiden Expocacer, Simao Pedro de Lima. Ia menambahkan bahwa sejak pengumuman tarif oleh Trump, belum ada lagi kontrak ekspor baru yang disepakati dengan pembeli dari AS.

Pasar Global Akan Terdistribusi Ulang

Jika tarif 50% tetap diberlakukan, pelaku pasar memperkirakan akan terjadi perubahan besar dalam alur perdagangan kopi global. Pasokan kopi Brasil kemungkinan akan dialihkan ke Eropa dan Asia, sementara AS terpaksa mengandalkan lebih banyak kopi dari Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

Baca Juga: Ini Produk-Produk Indonesia yang Terdampak Tarif 19% Trump

Namun, pergeseran ini bukan tanpa biaya. "Mengubah rantai pasok tidak semudah membalikkan telapak tangan, dan ini akan menambah beban biaya bagi importir," kata salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya.

Ia juga menyebut bahwa sepertiga campuran kopi yang digunakan oleh jaringan seperti Dunkin Donuts dan Tim Hortons berasal dari Brasil. Starbucks juga diketahui menggunakan kopi asal Brasil secara luas, namun ketiga perusahaan tersebut belum memberikan tanggapan atas permintaan konfirmasi.

Asosiasi Kopi AS Desak Pengecualian

Asosiasi Kopi Nasional AS (National Coffee Association) tidak memberikan komentar langsung mengenai tarif tersebut. Namun dalam pernyataan terpisah, mereka menekankan bahwa "kopi adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan harian dan perekonomian masyarakat Amerika," dengan dua dari tiga orang dewasa di AS mengonsumsi kopi setiap hari.

Asosiasi tersebut telah mengajukan permohonan resmi kepada pemerintahan Trump agar mengecualikan kopi dari daftar produk yang dikenai tarif atas Brasil.

Selanjutnya: Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Besok Kamis 17 Juli 2025, Siapa Paling Beruntung?

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Besok Kamis 17 Juli 2025, Siapa Paling Beruntung?




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×