kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Prancis setujui pembuatan kapal induk baru bertenaga nuklir


Rabu, 09 Desember 2020 / 11:43 WIB
Pemerintah Prancis setujui pembuatan kapal induk baru bertenaga nuklir
ILUSTRASI. Rancangan kapal induk Prancis yang baru


Sumber: Naval News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PARIS. Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Selasa (8/12) resmi memberikan lampu hijau atas pembuatan kapal induk baru melalui program PANG.

Dikutip dari Naval News, PANG (Porte Avion Nouvelle Generation atau kapal induk generasi baru) akan menggantikan kapal induk Charles de Gaulle sekitar tahun 2038 mendatang.

Persetujuan dari Macron ini disampaikannya dalam kunjungan ke perusahaan Framatone, salah satu pemain penting dalam penyediaan layanan serta teknologi nuklir dunia.

Pada kesmepatan itu Macron menyampaikan bahwa Charles de Gaulle akan memasuki masa pensiunnya pada tahun 2038 mendatang. Oleh sebab itu, perlu disiapkan unit lain sebagai penggantinya.

"Saya telah memutuskan bahwa kapal induk masa depan yang akan melengkapi negara kita dan angkatan laut kita akan bertenaga nuklir seperti Charles de Gaulle," ungkap Macron sembari memberi kepercayaan penuh pada perusahaan Framatone.

Baca Juga: PBB mendesak Rusia agar segera angkat kaki dari Krimea

Framatone pada bulan Oktober lalu meluncurkan Framatome Defense, unit baru yang bertujuan untuk mempromosikan aktivitas pertahanan perusahaan dan menegaskan komitmennya serta memperkuat kontribusinya pada sektor strategis ini.

Kemampuan kapal induk baru Prancis

Melansir Naval News, kapal induk Prancis yang baru nantinya akan memiliki ukuran yang lebih panjang serta bobt yang lebih berat dari Charles de Gaulle.

Sebagai gambaran, kapal induk baru diperkirakan memiliki panjang 300 meter, lebar 80 meter, dan bobot mencapai 75.000 ton.

Pemotongan baja pertamanya dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2025, ementara uji coba laut akan dimulai pada tahun 2036 dan ditugaskan dengan Angkatan Laut Prancis pada tahun 2038.

Baca Juga: Makin akrab, China dan Pakistan kembali gelar latihan militer bersama

Beberapa detail yang sempat terungkap pada bulan Juli lalu menunjukkan bahwa kapal induk Prancis yang baru ini akan didukung tenaga nuklir dengan dua reaktor K22 (2 x 220 MW termal).

Dengan ukuran yang luar biasa besar, kapal tersebut diharapkan mampu melesat dengan kecepatan maksimun 26-27 knot, kecepatan yang kurang lebih sama dengan Charles de Gaulle.

Tenaga pendorong sekitar 80 MW dikirim ke tiga atau empat jalur poros dengan total daya sekitar 110 MW, termasuk pembangkit listrik.

Kapal induk ini nantinya akan mampu menampung hingga 32 unit jet tempur, beserta lebih dari 1.000 prajurit di dalamnya. Tentunya, semua fasilitasnya dijamin akan lebih nyaman dari pendahulunya.

Soal persenjataan memang masih belum bisa dipastikan. Namun rumor yang beredar menyebut bahwa kapal induk generasi baru ini akan dilengkapi radar Thales SeaFire, serta PAAMS dengan rudal MBDA ASTER untuk pertahanan diri.

Selanjutnya: Libatkan 5.000 prajurit, Jepang-AS mulai gelar latihan militer bersama



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×