kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Penarikan Uang Kertas 2.000 Rupee, Apa Dampaknya bagi Perekonomian India?


Senin, 22 Mei 2023 / 07:24 WIB
Penarikan Uang Kertas 2.000 Rupee, Apa Dampaknya bagi Perekonomian India?
ILUSTRASI. Pada akhir pekan lalu, pemerintah India mengumumkan akan menarik uang kertas denominasi tertingginya dari peredaran. REUTERS/Thomas White


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Nilai uang kertas 2.000-rupee yang beredar adalah 3,62 triliun rupee India (US$ 44,27 miliar). Ini adalah sekitar 10,8% dari mata uang yang beredar.

"Penarikan ini tidak akan menimbulkan gangguan besar, karena uang kertas dalam jumlah yang lebih kecil tersedia dalam jumlah yang cukup. Juga dalam 6-7 tahun terakhir, ruang lingkup transaksi digital dan e-commerce telah berkembang secara signifikan," kata Nitsure.

Tetapi usaha kecil dan sektor berorientasi uang tunai seperti pertanian dan konstruksi dapat mengalami ketidaknyamanan dalam waktu dekat, kata Yuvika Singhal, ekonom di QuantEco Research.

Sejauh orang yang memegang uang kertas ini memilih untuk melakukan pembelian daripada menyimpannya di rekening bank, mungkin ada lonjakan dalam pembelian diskresioner seperti emas, kata Singhal.

Baca Juga: Inilah Negara-Negara yang Meninggalkan Dollar AS, Indonesia Juga

Pengaruhnya terhadap bank

Karena pemerintah telah meminta orang untuk menyetor atau menukar uang kertas dengan denominasi yang lebih kecil sebelum 30 September, simpanan bank akan meningkat. Hal ini terjadi pada saat pertumbuhan DPK tertinggal dari pertumbuhan kredit perbankan.

Menurut Karthik Srinivasan, kepala grup - pemeringkat sektor keuangan di lembaga pemeringkat ICRA Ltd, hal ini akan mengurangi tekanan pada kenaikan suku bunga deposito.

Likuiditas sistem perbankan juga akan membaik.

"Karena semua uang kertas 2000-rupee akan kembali ke sistem perbankan, kita akan melihat pengurangan uang tunai yang beredar dan pada gilirannya akan membantu meningkatkan likuiditas sistem perbankan," kata Madhavi Arora, ekonom di Emkay Global Financial Services.



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×