kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Peneliti Jepang temukan fakta: Virus corona bisa menyerang otak


Sabtu, 19 September 2020 / 10:30 WIB
Peneliti Jepang temukan fakta: Virus corona bisa menyerang otak


Sumber: Japan Today | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Di dalam organoid otak, tim peneliti menemukan, virus corona mampu menginfeksi neuron dan kemudian membajak mesin sel neuron untuk membuat salinannya sendiri.

Akibatnya, sel yang terinfeksi virus corona akan mematikan sel di sekitarnya, karena menghalangi pasokan oksigen yang semestinya diterima.

Pada uji coba tikus, peneliti membagi ke dalam dua kategori. Pertama, tikus diubah secara genetik sehingga memiliki reseptor ACE2 hanya di paru-parunya. Kedua, hanya di otaknya.

ACE2 adalah protein tingkat tinggi yang sangat diperlukan oleh otak. Protein ini juga yang menjadi "kendaraan" bagi virus corona untuk bisa mencapai otak.

Baca Juga: Analis: Jalan menuju pemulihan ekonomi Jepang akan panjang dan sulit

Tikus dengan reseptor di paru-paru menunjukkan beberapa tanda cidera paru-paru. Sementara yang menerimanya di otak, mulai kehilangan berat badan dengan cepat dan kemudian mati.

Uji coba pada pasien meninggal menunjukkan dampak virus pada otak dalam kadar yang berbeda-beda, tergantung komplikasi gejala yang dialami.

Para peneliti menemukan, respons imun yang berlebihan bukan merupakan penyebab utama gejala neurologis. Padahal, kasus ini bertanggungjawab atas banyak kerusakan paru-paru pasien Covid-19.

Untuk menemukan bukti lebih lanjut, tim peneliti akan melakukan lebih banyak otopsi pada tubuh pasien Covid-19 yang telah meninggal.

Selanjutnya: Fakta menarik, separuh warga Jepang justru merasa lebih sehat sejak pandemi




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×