kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.322   -108,00   -0,66%
  • IDX 7.164   21,49   0,30%
  • KOMPAS100 1.043   2,63   0,25%
  • LQ45 814   1,87   0,23%
  • ISSI 224   0,84   0,38%
  • IDX30 425   1,45   0,34%
  • IDXHIDIV20 505   1,44   0,29%
  • IDX80 117   0,20   0,17%
  • IDXV30 119   0,02   0,01%
  • IDXQ30 139   0,15   0,11%

Pentagon Setuju Jet Mewah dari Qatar Digunakan untuk Air Force One


Kamis, 22 Mei 2025 / 08:42 WIB
Pentagon Setuju Jet Mewah dari Qatar Digunakan untuk Air Force One
ILUSTRASI. Amerika Serikat secara resmi menerima jet mewah dari Qatar untuk digunakan sebagai Air Force One. REUTERS/Nathan Howard 


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat secara resmi menerima jet mewah dari Qatar untuk digunakan sebagai Air Force One. Hal tersebut ditegaskan oleh Departemen Pertahanan AS kepada ABC News pada hari Rabu (21/5/2025).

"Menteri pertahanan telah menerima Boeing 747 dari Qatar sesuai dengan semua aturan dan peraturan federal," jelas Sean Parnell, juru bicara utama Pentagon, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan, "Departemen Pertahanan akan bekerja untuk memastikan langkah-langkah keamanan yang tepat dan persyaratan misi fungsional dipertimbangkan untuk pesawat yang digunakan untuk mengangkut presiden Amerika Serikat." 

Dua Boeing 747 yang berfungsi sebagai Air Force One mulai beroperasi pada awal 1990-an. Dan upaya Boeing untuk mengganti pesawat tersebut dengan 747-8 baru telah tertunda selama bertahun-tahun, sehingga membuat Presiden Donald Trump kesal.

ABC News adalah yang pertama melaporkan bahwa pemerintahan Trump siap menerima jet jumbo Boeing 747-8 mewah sebagai hadiah dari keluarga kerajaan Qatar.

Baca Juga: Qatar Siap Investasi Rp165,5 Triliun di Pangkalan Militer AS Terbesar di Timur Tengah

Sumber yang mengetahui pengaturan yang diusulkan mengatakan kepada ABC News bahwa DOD berencana untuk menyediakan pesawat tersebut untuk digunakan Trump sementara Boeing terus membangun 747 pengganti. 

Sesaat sebelum Trump meninggalkan jabatannya, kepemilikan pesawat tersebut akan dialihkan ke Yayasan Perpustakaan Kepresidenan Donald J. Trump, menurut sumber tersebut.

Sumbangan yang diusulkan tersebut telah menuai kontroversi dari para anggota parlemen Demokrat atas pertanyaan tentang kepatutan etis dari penerimaan pemerintah atas jet mewah yang digunakan oleh keluarga kerajaan Qatar yang telah digambarkan sebagai "istana terbang." 

Laporan berita yang mengutip sumber industri penerbangan telah memperkirakan nilai pesawat Qatar tersebut antara US$ 200 juta dan US$ 400 juta.

"Mereka memberi Angkatan Udara Amerika Serikat sebuah jet, oke? Dan itu hal yang hebat," kata Trump di Ruang Oval pada hari Rabu setelah transfer pesawat tersebut diumumkan ke publik.

Baca Juga: Orang Terkaya Asia Ini Temui Donald Trump dan Emir Qatar di Doha, Ada Apa?




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×