kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertimbangkan tempatkan pasukan bersama Kurdi, AS tak benar-benar pergi dari Suriah


Senin, 21 Oktober 2019 / 20:57 WIB
Pertimbangkan tempatkan pasukan bersama Kurdi, AS tak benar-benar pergi dari Suriah
ILUSTRASI. Seorang anggota Pasukan Demokrat Suriah (SDF) berdiri di atas sebuah truk pikap yang dipasang senjata di dekat Baghouz, Provinsi Deir Al Zor, Suriah, 11 Februari 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Lebih dari 100 kendaraan militer AS melintasi perbatasan Irak pada Senin pagi dari Timur Laut Suriah, tempat Turki setuju untuk menghentikan serangan selama lima hari berdasarkan kesepakatan dengan Washington.

Gencatan senjata akan berakhir Selasa (22/10) malam, tepat setelah Presiden Turki Tayyip Erdogan akan membahas langkah-langkah selanjutnya di kawasan itu dalam pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Rusia.

Baca Juga: Kurdi: Turki masih menembaki daerah-daerah sipil di Suriah saat gencatan senjata

Penarikan pasukan AS telah membuka babak baru dalam perang Suriah selama lebih dari delapan tahun. Turki langsung melakukan serangan lintas-perbatasan pada 9 Oktober lalu.

Keputusan Trump itu mendapat kritik dari dalam negeri sebagai pengkhianatan atas sekutu Kurdi yang telah bertempur selama bertahun-tahun bersama pasukan AS melawan ISIS di wilayah yang kaya cadangan minyak dan lahan pertanian.

The New York Times melaporkan pada Minggu (20/10) malam, Trump sekarang condong mendukung rencana militer baru untuk mempertahankan sekitar 200 tentara AS di Suriah Timur, dekat perbatasan Irak.




TERBARU

[X]
×