Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Melansir CNN, China telah menjadi kekuatan dominan di pasar kendaraan listrik global, berkat dukungan kebijakan yang signifikan dari pemerintah dan subsidi negara yang besar.
Namun membanjirnya model-model murah telah meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang dagang lagi dengan mitra dagang Barat.
Beberapa pekan lalu, Uni Eropa menerapkan tarif tambahan terhadap kendaraan listrik yang diimpor dari China karena dianggap sebagai dukungan tidak adil dari Beijing terhadap perusahaan-perusahaan yang melemahkan produsen mobil Eropa.
Hal ini diperkirakan akan memberikan pukulan telak bagi produsen di negara tersebut, yang memandang Eropa sebagai pasar ekspor utama.
Baca Juga: Semakin Panas, Produsen Mobil China Dorong Kenaikan Tarif Impor untuk Mobil Eropa
Menurut pengumuman dari Komisi Eropa, BYD akan dikenakan retribusi tambahan sebesar 17,4% di luar bea impor mobil sebesar 10% yang sudah ada di blok tersebut.