CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.934   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Poling terbaru: 71% warga AS yakin AS segera berperang dengan Iran


Rabu, 08 Januari 2020 / 08:58 WIB
Poling terbaru: 71% warga AS yakin AS segera berperang dengan Iran
ILUSTRASI. Prosesi pemakaman komandan militer Iran Qassem Soleimani. Survei terbaru menyebut mayoritas publik AS makin yakin negaranya akan terlibat perang dengan Iran dalam waktu dekat.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Publik Amerika Serikat (AS) semakin kritis dengan penanganan Presiden Donald Trump terhadap Iran setelah ia memerintahkan militer AS membunuh seorang komandan militer Iran. Kini mayoritas publik AS makin yakin negaranya akan terlibat perang dengan Iran dalam waktu dekat.

Menurut jajak pendapat terbaru Reuters/Ipsos dirilis Selasa (7/1), sebanyak 53% orang dewasa di AS tidak menyetujui penanganan Trump terhadap Iran. Jumlah ini meningkat 9 poin persentase dari jajak pendapat serupa yang berlangsung pada pertengahan Desember 2019 lalu.

Jumlah orang dewasa yang "sangat tidak menyetujui" tindakan Trump di Iran juga naik 10 poin menjadi 39%.

Baca Juga: Bursa Asia ambrol di tengah kekhawatiran konflik AS-Iran

Survei dilakukan 6-7 Januari 2020, tak lama setelah Trump memerintahkan serangan pesawat tak berawak di Irak yang menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani dan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. Parlemen Irak menyerukan pasukan Amerika untuk mundur dari negara itu.

Trump mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk menghentikan perang dengan Iran. Trump mengancam akan menyerang situs budaya Iran jika Iran membalas serangan AS tersebut.

Menurut jajak pendapat, pasca kejadian di Timur Tengah itu, popularitas Trump secara keseluruhan tetap stabil. Sebanyak 41% responden menyetujui kinerja pemerintahan Trump dan 54% tidak setuju.

Orang Amerika juga tampaknya jauh lebih khawatir sekarang tentang risiko perang dengan Iran.

Baca Juga: Iran balas dendam, Donald Trump panggil Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan

Sebuah jajak pendapat Reuters/Ipsos terpisah yang berlangsung 3-6 Januari 2020 menemukan bahwa 41% menganggap Iran sebagai "ancaman yang akan segera terjadi" bago Amerika Serikat, naik 17 poin dari jajak pendapat serupa yang berlangsung pada Mei 2019.

Juga ditemukan bahwa 71% orang Amerika percaya bahwa AS akan berperang dengan Iran dalam beberapa tahun mendatang, naik 20 poin dari jajak pendapat bulan Mei 2019.

Baca Juga: Pentagon: Iran lancarkan serangan rudal balistik pukul 1.30 dini hari

Namun ada juga publik AS yang mendukung "serangan pendahuluan" AS terhadap militer Iran.

Jajak pendapat menemukan sekitar 27% responden mengatakan Amerika Serikat harus menyerang lebih dulu, naik 15 poin dari poling bulan Mei 2019 lalu.

Kemudian sebanyak 41% lainnya mengatakan Amerika Serikat tidak boleh menyerang lebih dulu dan 33% mengatakan mereka tidak tahu.

Jajak pendapat Reuters / Ipsos dilakukan secara online, dalam bahasa Inggris, di seluruh Amerika Serikat.

Jajak pendapat ini mengumpulkan tanggapan dari 1.108 orang dewasa yang berlangsung 6-7 Januari dan melibatkan 1.005 orang dewasa dalam jajak pendapat 3-6 Januari 2020. Hasil survei ini memiliki interval kredibilitas, ukuran presisi, sekitar 4 poin persentase.

Baca Juga: Harga emas melonjak ke atas US$ 1.600 setelah serangan Iran



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×