kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Presiden Korea Selatan: Kami bisa mengatasi virus corona


Senin, 16 Maret 2020 / 22:57 WIB
Presiden Korea Selatan: Kami bisa mengatasi virus corona
ILUSTRASI. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menjalani pemeriksaan suhu saat kedatangannya di Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 28 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Hanya, Kim mengatakan, ada kluster baru dari sumber virus corona yang tidak dikenal di kota-kota selain Daegu yang paling parah terkena wabah Covid-19. "Ini menyiratkan, virus corona menyebar di seluruh negeri," imbuhnya.

Di Kota Seongnam, Selatan Seoul, setidaknya 46 jemaat gereja Protestan dinyatakan positif, termasuk pendeta, setelah kebaktian pada 1 Maret dan 8 Maret, meskipun pemerintah menyerukan untuk menangguhkan pertemuan massal.

Baca Juga: 15 hari tidak cukup, Spanyol perpanjang keadaan darurat virus corona

"Kami telah melacak 46 pasien yang terkonfirmasi yang terkait dengan gereja di Kota Seongnam sejak 9 Maret. Kami masih menyelidiki dengan siapa pasien itu melakukan kontak," kata Kepala KCDC Jeong Eun-kyeong seperti dikutip Reuters.

Sebanyak 40 orang lainnya yang melakukan kontak dengan jemaat gereja yang terinfeksi tersebut juga dinyatakan positif virus corona. Ini menjadi kluster terbesar kedua di wilayah metropolitan Seoul.

Karena itu, Kim mendesak orang-orang untuk menghindari pertemuan massal dan mengambil langkah-langkah "menjaga jarak sosial". "Kita seharusnya tidak mengecewakan para penjaga kita," katanya.

Baca Juga: Cegah virus corona, Singapura perpanjang penutupan masjid

Mulai pekan ini, Korea Selatan menerapkan pemeriksaan perbatasan yang lebih ketat untuk pengunjung dari Eropa, mirip dengan aturan main terhadap pelancong asal China dan Iran.

Dan Minggu (15/3), Korea Selatan mengklasifikasikan provinsi yang paling terpukul sebagai "zona bencana khusus", yang memungkinkan pemerintah untuk mensubsidi hingga setengah dari biaya restorasi dan membebaskan penduduk dari pajak.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×