kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.328   -25,00   -0,15%
  • IDX 7.010   53,79   0,77%
  • KOMPAS100 1.042   12,15   1,18%
  • LQ45 815   13,33   1,66%
  • ISSI 212   1,03   0,49%
  • IDX30 418   6,93   1,69%
  • IDXHIDIV20 499   8,74   1,78%
  • IDX80 119   1,41   1,20%
  • IDXV30 123   1,40   1,15%
  • IDXQ30 138   2,25   1,66%

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, Akhirnya Ditangkap Pihak Kepolisian


Rabu, 15 Januari 2025 / 09:38 WIB
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, Akhirnya Ditangkap Pihak Kepolisian
ILUSTRASI. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyampaikan pidato untuk mengumumkan darurat militer di Seoul, Korea Selatan, 3 Desember 2024. Kantor Kepresidenan/Handout via REUTERS


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Pihak kepolisian kota Seoul akhirnya menangkap Presiden Yoon Suk-yeol pada hari Rabu (15/1). Yoon ditangkap tuduhan pemberontakan terkait dengan pernyataan darurat militernya pada 3 Desember 2024 lalu.

Mengutip Reuters, lebih dari 3.000 petugas polisi dan penyelidik antikorupsi telah berkumpul di sekitar kediaman Yoon sebelum fajar. 

Kehadiran ribuan pihak berwenang itu  mendorong kerumunan pendukung Yoon dan anggota Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa datang dan menyatakan penolakan.

Yoon akhirnya berhasil ditangkap. Sebuah iring-iringan mobil terlihat meninggalkan gerbang kediamannya, tempat Yoon telah bersembunyi selama berminggu-minggu di balik kawat berduri serta pasukan pengamanan pribadi.

Pengacara Yoon mengatakan, upaya untuk menahan Yoon adalah ilegal dan dirancang untuk mempermalukannya di depan umum.

Baca Juga: Menakar Nasib Yoon Suk Yeol Pasca Darurat Militer yang Gagal di Korea Selatan

Deklarasi Darurat Militer Yoon

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, pada 3 Desember 2024 malam mengumumkan darurat militer dengan alasan yang tidak jelas. Keputusan ini ditentang tidak hanya oleh oposisi, tapi juga partai pengusungnya.

Yoon beralasan, ada upaya penggulingan kekuasaan yang digerakkan oleh pihak oposisi pro-komunis dan dekat dengan Korea Utara.

"Saya akan melawan kekuatan anti-negara dan mencoba menormalisasi situasi secepat mungkin. Langkah-langkah ini tidak dapat dihindari demi mempertahankan Republik Korea yang merdeka," kata Yoon dalam pidatonya yang disiarkan di televisi secara darurat, dikutip Naver News.

Baca Juga: Rangkuman Apa yang Terjadi di Korea Selatan Dalam Semalam

Lebih dari 192 anggota legislatif pusat Korea Selatan, KUORUM, mendatangi gedung DPR pada Rabu dini hari untuk menggelar sidang luar biasa. Agendanya adalah untuk membatalkan darurat militer yang diberlakukan presiden.

Darurat militer berhasil dibatalkan dengan suara mutlak 192-0. Personel tentara mulai meninggalkan gedung DPR tak lama setelah keputusan diambil.

Meski suara DPR sudah bulat, namun Menteri Pertahanan mengatakan bahwa darurat militer masih akan berlaku sampai presiden mencabut titahnya.

Pada pukul 4:30 KST, atau 2:30 WIB, Presiden Yoon akhirnya mencabut status darurat militer melalui rapat kabinetnya. 

Tonton: Unjuk Rasa Pro dan Kontra atas Pemakzulan Presiden Korea Selatan Digelar di Seoul

Selanjutnya: Resmi Ditangkap, Presiden Yoon Suk Yeol: Untuk Cegah Pertumbahan Darah

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Naik Rp 4.000 Hari Ini 15 Januari 2025



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×