kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Presiden Palestina: Hanya Amerika yang Dapat Menghentikan Serangan Israel


Senin, 29 April 2024 / 07:00 WIB
Presiden Palestina: Hanya Amerika yang Dapat Menghentikan Serangan Israel
ILUSTRASI. Palestinian President Mahmoud Abbas speaks during a news conference following the extraordinary meeting of the Organisation of Islamic Cooperation (OIC) in Istanbul, Turkey, December 13, 2017. REUTERS/Osman Orsal


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Setidaknya 34.454 warga Palestina tewas dan 77.575 lainnya terluka dalam serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan pada Minggu (28/4), sekitar 66 orang tewas dan 138 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia di ibu kota Saudi, Riyadh mengutarakan, hanya Amerika Serikat (AS) yang dapat menghentikan serangan Israel terhadap kota perbatasan Rafah di Gaza.

Baca Juga: AS Kritik Upaya Perluasan Wilayah Pendudukan Israel di Tepi Barat, Palestina

Abbas menambahkan bahwa serangan tersebut, yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, dapat memaksa sebagian besar penduduk Palestina untuk meninggalkan daerah kantong tersebut.

“Kami menyerukan Amerika Serikat untuk meminta Israel agar tidak melakukan serangan Rafah. Amerika adalah satu-satunya negara yang mampu mencegah Israel melakukan kejahatan ini,” kata Abbas.

Israel meningkatkan serangan udara di Rafah pekan lalu. Asal tahu, Israel selama berminggu-minggu telah mengancam akan melancarkan serangan habis-habisan di wilayah tersebut dengan mengatakan tujuannya adalah untuk menghancurkan sisa batalion Hamas di sana.

Baca Juga: Iran dan China Mengutuk Serangan Israel di Gaza, Serukan Genjatan Senjata

“Apa yang akan terjadi dalam beberapa hari mendatang adalah apa yang akan dilakukan Israel dengan menyerang Rafah karena semua warga Palestina dari Gaza berkumpul di sana,” kata Abbas, seraya menambahkan bahwa hanya “serangan kecil” di Rafah yang akan memaksa penduduk Palestina meninggalkan Gaza.

“Bencana terbesar dalam sejarah rakyat Palestina akan terjadi.”

Abbas menegaskan kembali bahwa dia menolak perpindahan warga Palestina ke Yordania dan Mesir. Abbas mengatakan dia khawatir bahwa setelah Israel menyelesaikan operasinya di Gaza, Israel kemudian akan berusaha memaksa penduduk Palestina keluar dari Tepi Barat dan masuk ke Yordania.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×