Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden Xi Jinping mengatakan, China telah lulus "ujian luar biasa dan bersejarah" dengan penanganannya terhadap wabah virus corona baru.
Pernyataan Xi itu saat upacara penghargaan yang penuh kemenangan bagi para profesional medis dengan seruan terompet dan tepuk tangan meriah.
Xi membagikan medali emas kepada empat "pahlawan" dari bidang medis di depan ratusan delegasi yang bertepuk tangan pada Selasa (8/9). Semuanya mengenakan masker dan pin bunga merah yang sangat besar.
"Kami telah melewati ujian yang luar biasa dan bersejarah," kata Xi yang memuji negaranya atas "perjuangan heroik" melawan wabah virus corona seperti dikutip Channel News Asia.
Baca Juga: Xi Jinping beri penghargaan ke 4 pahlawan yang berjuang melawan virus corona
"Kami dengan cepat mencapai kesuksesan awal dalam perang rakyat melawan virus korona. Kami memimpin dunia dalam pemulihan ekonomi dan dalam perang melawan Covid-19," ujarnya.
China berada di bawah pengawasan global yang intens atas tanggapannya terhadap Covid-10, dengan Amerika Serikat dan Australia memimpin tuduhan terhadap Beijing bahwa mereka menutupi asal virus corona.
Tak ada nama whistleblower dokter Li Wenliang
Upacara mewah di Aula Besar Rakyat tersebut dimulai dengan keheningan satu menit bagi mereka yang kehilangan nyawa selama wabah virus corona.
Keempat penerima penghargaan itu termasuk Zhong Nanshan yang berusia 83 tahun, ahli medis paling terkenal di China yang muncul sebagai wajah perjuangan Tiongkok melawan penularan.
Baca Juga: Di pameran perdagangan, China untuk pertama kali pamerkan vaksin corona
Dia dianugerahi medali nasional tertinggi China oleh Xi, yang menempatkannya di leher Zhong.
"Kami akan bergandengan tangan dengan pekerja medis dunia untuk melanjutkan perjuangan dalam melacak asal-usul virus," kata Zhong seperti dilansir Channel News Asia.
Beijing menegaskan, sumber virus, yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China Tengah, akhir tahun lalu, masih belum diketahui.
Tiga orang lainnya diberi gelar kehormatan "Pahlawan Rakyat" adalah ahli biokimia Chen Wei, kepala rumahsakit di Wuhan, dan seorang ahli pengobatan tradisional Tiongkok berusia 72 tahun.
Baca Juga: Peringatan WHO: Ini bukan pandemi terakhir!
Beberapa delegasi meneteskan air mata selama serangkaian pidato.
Namun, tidak disebut tentang whistleblower dokter Li Wenliang, yang termasuk di antara orang-orang pertama yang dibungkam karena meningkatkan kewaspadaan tentang wabah virus corona dan kemudian meninggal karena penyakit Covid-19.
Sebelum upacara, stasiun televisi milik Pemerintah China, CCTV menunjukkan montase video Wuhan di puncak wabah dengan musik yang meriah, termasuk gambar staf medis dengan pakaian hazmat dan rumahsakit yang ramai.