kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Program nuklir Teheran, Rusia: AS tidak punya hak untuk menghukum Iran


Selasa, 16 Juni 2020 / 23:45 WIB
Program nuklir Teheran, Rusia: AS tidak punya hak untuk menghukum Iran


Sumber: The Moscow Times | Editor: S.S. Kurniawan

Menurutnya, Iran telah berkomitmen untuk mengekang kegiatan nuklirnya untuk keringanan sanksi dan manfaat lainnya.

Namun, Teheran perlahan-lahan meninggalkan komitmennya sejak keputusan Presiden AS Donald Trump dua tahun lalu yang membatalkan kesepakatan nuklir dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.

Iran memperkaya uranium yang sekarang hampir delapan kali lipat dari batas yang perjanjian 2015 tetapkan, mengacu penilaian Badan Energi Atom Internasional (IAEA), pengawas nuklir PBB.

Baca Juga: AS ancam kembalikan semua sanksi bila PBB tidak perpanjang embargo senjata ke Iran

Hanya, tingkat pengayaannya masih jauh di bawah yang dibutuhkan untuk senjata nuklir. Meski begitu, Kepala IAEA pada Senin (15/6) meminta Iran untuk memungkinkan akses cepat ke dua lokasi di mana aktivitas nuklir masa lalu mungkin telah terjadi.

Zarif menyiratkan AS juga menggunakan IAEA untuk memajukan kepentingannya sendiri. "Iran tidak akan membiarkan IAEA menjadi instrumen penyalahgunaan bagi negara-negara yang ingin membatalkan perjanjian Iran dan menghancurkan semua kewajiban internasional," katanya.

Dia menambahkan, Iran telah sepenuhnya bekerjasama dengan IAEA.

Baca Juga: Memanas, Iran ancam lakukan tindakan menghancurkan jika AS...



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×