kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

Putin Sebut Dirinya Terbuka untuk Perundingan Damai Langsung dengan Ukraina


Selasa, 22 April 2025 / 07:21 WIB
Putin Sebut Dirinya Terbuka untuk Perundingan Damai Langsung dengan Ukraina
ILUSTRASI. Pada Senin (21/4/2025), Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan perundingan bilateral dengan Ukraina untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. REUTERS/Maxim Shemetov


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ia mengatakan pembicaraan London "memiliki tugas utama yakni mendorong gencatan senjata tanpa syarat. Ini harus menjadi titik awal."

Washington mengatakan akan menyambut baik perpanjangan gencatan senjata akhir pekan. Zelenskiy mengatakan serangan Rusia yang terus berlanjut selama gencatan senjata singkat Paskah menunjukkan bahwa Moskow berniat memperpanjang perang.

Zelenskiy juga mengatakan bahwa pasukan Ukraina diinstruksikan untuk terus meniru tindakan tentara Rusia.

"Sifat tindakan Ukraina akan tetap simetris: gencatan senjata akan dibalas dengan gencatan senjata, dan serangan Rusia akan dibalas dengan serangan kita sendiri sebagai bentuk pertahanan. Tindakan selalu lebih berarti daripada kata-kata," katanya di X.

Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio sama-sama mengatakan pada hari Jumat bahwa Washington dapat meninggalkan perundingan damai sama sekali jika kedua belah pihak tidak membuat kemajuan lebih lanjut dalam beberapa hari. 

Tonton: Ukraina: Eropa Butuh Tentara Sendiri untuk Melawan Vladimir Putin

Trump menyampaikan nada yang lebih optimis pada hari Minggu, dengan mengatakan bahwa "semoga" kedua belah pihak akan membuat kesepakatan "minggu ini".

Tuntutan Rusia termasuk pihak Ukraina menyerahkan semua tanah yang diklaim dan dianeksasi Putin dan menerima netralitas permanen. Ukraina mengatakan bahwa itu sama saja dengan menyerah dan membiarkan wilayahnya tidak dipertahankan jika Moskow menyerang lagi.

"Presiden Putin dan pihak Rusia tetap terbuka untuk mencari penyelesaian damai. Kami terus bekerja sama dengan pihak Amerika dan, tentu saja, kami berharap bahwa upaya ini akan membuahkan hasil," kata Peskov kepada wartawan.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×