kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Robert Kiyosaki Beri Peringatan Obligasi Tidak Aman, Benar atau Tidak?


Kamis, 03 Juli 2025 / 07:19 WIB
Robert Kiyosaki Beri Peringatan Obligasi Tidak Aman, Benar atau Tidak?
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki mengunggah peringatan di media social X bahwa hanya orang bodoh yang akan percaya bahwa obligasi adalah investasi yang aman.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Baru-baru ini, penulis buku “Rich Dad, Poor Dad” Robert Kiyosaki mengunggah peringatan di media social X bahwa “hanya orang bodoh” yang akan percaya bahwa obligasi adalah investasi yang aman. 

Mengutip GoBankingRates, Kiyosaki juga mengatakan bahwa obligasi memiliki risiko dan bahwa satu-satunya investasi yang benar-benar aman adalah emas, perak, dan Bitcoin. Kiyosaki menyebut investasi yang lainnya sebagai “kertas toilet”.

GOBankingRates menghubungi para ahli keuangan lainnya untuk mengetahui pendapat mereka tentang pernyataan Kiyosaki. 

Jadi, apakah obligasi merupakan investasi yang aman atau tidak?

Tidak Semua Obligasi Itu Sama

Informasi saja, penjelasan para ahli keuangan di artikel ini menjelaskan tentang obligasi di Amerika. 

Pernyataan Kiyosaki tentang obligasi, tidak memperhitungkan berbagai jenis obligasi. 

“Tidak semua obligasi diciptakan sama,” jelas Drew Stevens, presiden Wisdom to Wealth. 

Baca Juga: Ingin Memperbaiki Keuangan? Intip Rahasia Robert Kiyosaki dalam Mencetak Uang

Stevens menambahkan, “Obligasi pemerintah, obligasi pemerintah daerah, dan obligasi korporasi memiliki tujuan yang berbeda dan bereaksi secara berbeda terhadap tekanan pasar.”

Obligasi pemerintah diterbitkan oleh pemerintah AS, sehingga nilainya dijamin selama pemerintah masih berkuasa. Akan tetapi bunga yang diberikan dapat berubah jika suku bunga naik. Ini adalah jenis obligasi yang mungkin dirujuk Kiyosaki dalam argumennya.

Obligasi pemerintah daerah diterbitkan oleh pemerintah negara bagian dan lokal. Obligasi ini juga menawarkan suku bunga yang menarik bagi investor. Namun, jika pemerintah bangkrut, nilai obligasi tidak dijamin.

Sedangkan obligasi korporasi diterbitkan oleh perusahaan. Nilai obligasi ini, seperti yang mungkin sudah Anda duga, sangat bergantung pada kekuatan perusahaan yang menerbitkannya. 

Namun, karena risiko yang melekat ini, hasil akhir terkadang bisa sangat tinggi dibandingkan dengan obligasi lainnya.

Baca Juga: Ini Aset yang Harganya Bakal Meroket pada Juli Menurut Robert Kiyosaki

Nilai Beberapa Obligasi Bergantung pada Hasil ‘One Big Beautiful Bill Act’

Jika disahkan dalam kondisi saat ini, “One Big Beautiful Bill” Presiden Donald Trump akan menambah defisit sebesar US$ 2,4 triliun. 

Pakar keuangan dan ahli strategi David Lester mengatakan bahwa jumlah utang tersebut dapat merugikan investor obligasi — khususnya obligasi pemerintah. 

"Seiring meningkatnya utang AS, pemberi pinjaman — termasuk pemerintah asing dan investor institusional — mungkin mulai menuntut imbal hasil yang lebih tinggi untuk mengimbangi risiko yang dirasakan," kata Lester. 

"Jika itu terjadi, obligasi negara lama yang menawarkan imbal hasil lebih rendah dapat kehilangan daya tarik, karena penerbitan baru menawarkan suku bunga yang lebih kompetitif. Jadi, Robert kemungkinan besar benar tentang menjauhi obligasi jika RUU tersebut disahkan," tambah Lester. 




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×