Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Adapun klaim mereka sendiri ditanggapi dengan skeptis oleh media termasuk Business Insider.
Dan bukan hal yang tidak beralasan jika sebuah outlet memberikan anonimitas kepada setiap pelapor yang merasa terancam oleh Kremlin.
Namun sebagian besar gosip seputar menurunnya kesehatan Putin tidak pernah dibuktikan secara independen.
Aric Toler, reporter New York Times yang pernah bekerja untuk media investigasi terkemuka Bellingcat, mengatakan tahun lalu bahwa akun tersebut menggunakan "sumber palsu".
Toler menyarankan orang untuk mengabaikannya.
Dua pakar media Rusia lainnya juga mengatakan kepada Business Insider bahwa mereka tidak menganggapnya sebagai sumber yang serius.
Laporan tersebut menyebarkan klaim liar, pada bulan Desember lalu, bahwa Putin telah jatuh dari tangga dan buang air besar (cerita lain yang mendapat penolakan dari Kremlin).
Dikatakan juga bahwa Putin berencana menjalani operasi kanker pada Mei lalu, dan untuk sementara waktu menyerahkan kekuasaan.
Baca Juga: Putin Memberi Peringatan kepada AS Karena Terlalu Ikut Campur di Ukraina
Ada pula rumor kesehatan lainnya bahwa Putin menderita batuk pada bulan September sebelum mengumumkan mobilisasi sebagian pasukan cadangan di Ukraina.
Namun bukan berarti siapa pun bisa yakin bahwa Putin baik-baik saja.
Ada beberapa laporan investigasi yang kredibel – ditambah anekdot bertahun-tahun – yang menunjukkan bahwa Putin mungkin pernah menjalani pengobatan untuk beberapa masalah kesehatan kronis yang sudah berlangsung lama. Hal ini bukanlah hal yang aneh bagi pria berusia 71 tahun.
Namun, seperti yang dikatakan para pakar Rusia, informasi yang kuat dari dalam Kremlin hampir mustahil diperoleh.
Dr Lucy Birge, seorang peneliti yang mengambil spesialisasi dalam media dan politik Rusia, mengatakan kepada Business Insider pada bulan Januari: "Jelas ada hal-hal yang terjadi di balik layar dan kita tidak tahu apa itu. Sangat menggoda untuk mengikuti orang tak dikenal yang memiliki semua jawaban.”