Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa Moskow tidak bersedia memberikan konsesi terkait konflik Ukraina.
Pernyataan ini disampaikan pada Rabu (10/12), bersamaan dengan seruan agar usulan perdamaian dari Presiden Vladimir Putin diimplementasikan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengomentari pernyataan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, yang sebelumnya menyerukan gencatan senjata segera dan negosiasi antara Ukraina dan Rusia.
Baca Juga: Kremlin: Perang Ukraina Bakal Berlanjut Hingga Tujuan Putin Tercapai
Trump menyebut langkah tersebut diperlukan untuk mengakhiri apa yang disebutnya sebagai "kegilaan".
Menanggapi hal itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menegaskan bahwa negaranya membutuhkan jaminan keamanan yang efektif, terutama mengingat aspirasinya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.
Zakharova menekankan bahwa anggapan Rusia akan memberikan konsesi menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap situasi yang ada.
Ia menegaskan kembali pentingnya pelaksanaan usulan perdamaian dari Presiden Putin.
Baca Juga: Erdogan: Hanya Ada Dua Pemimpin Sejati di Dunia, Saya dan Vladimir Putin
Putin sebelumnya mengajukan syarat utama untuk perdamaian, yaitu Ukraina tidak boleh bergabung dengan NATO, dan Rusia harus mendapatkan kendali penuh atas empat wilayah Ukraina yang kini diklaim sebagai bagian dari Rusia.
Hal ini, menurut Kremlin, menjadi prasyarat bagi terciptanya perdamaian.