kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Rusia Tegaskan Tidak Akan Berikan Konsesi Terkait Ukraina


Rabu, 11 Desember 2024 / 19:02 WIB
Rusia Tegaskan Tidak Akan Berikan Konsesi Terkait Ukraina
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menghadiri jumpa pers di Moskow, Rusia, dalam file foto tertanggal 6 Oktober 2015. Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa Moskow tidak bersedia memberikan konsesi terkait konflik Ukraina.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa Moskow tidak bersedia memberikan konsesi terkait konflik Ukraina. 

Pernyataan ini disampaikan pada Rabu (10/12), bersamaan dengan seruan agar usulan perdamaian dari Presiden Vladimir Putin diimplementasikan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengomentari pernyataan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, yang sebelumnya menyerukan gencatan senjata segera dan negosiasi antara Ukraina dan Rusia. 

Baca Juga: Kremlin: Perang Ukraina Bakal Berlanjut Hingga Tujuan Putin Tercapai

Trump menyebut langkah tersebut diperlukan untuk mengakhiri apa yang disebutnya sebagai "kegilaan".

Menanggapi hal itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menegaskan bahwa negaranya membutuhkan jaminan keamanan yang efektif, terutama mengingat aspirasinya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.

Zakharova menekankan bahwa anggapan Rusia akan memberikan konsesi menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap situasi yang ada. 

Ia menegaskan kembali pentingnya pelaksanaan usulan perdamaian dari Presiden Putin.

Baca Juga: Erdogan: Hanya Ada Dua Pemimpin Sejati di Dunia, Saya dan Vladimir Putin

Putin sebelumnya mengajukan syarat utama untuk perdamaian, yaitu Ukraina tidak boleh bergabung dengan NATO, dan Rusia harus mendapatkan kendali penuh atas empat wilayah Ukraina yang kini diklaim sebagai bagian dari Rusia. 

Hal ini, menurut Kremlin, menjadi prasyarat bagi terciptanya perdamaian.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×