kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,72   -19,77   -2.14%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham perusahaan hiburan Korea Selatan kompak menguat


Selasa, 15 Oktober 2019 / 06:40 WIB
Saham perusahaan hiburan Korea Selatan kompak menguat
ILUSTRASI. Saham perusahaan hiburan Korea Selatan kompak menguat dan menyokong indeks Kospi.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham perusahaan manajemen artis Korea Selatan menjadi salah satu penopang penguatan Kosdaq di awal pekan ini. Senin (14/10), indeks Kosdaq ditutup menguat 1,34% menjadi 641,46

SM Entertaiment menjadi emiten manajemen artis yang paling tinggi kenaikan sahamnya. Kemarin, saham perusahaan yang menaungi Red Velvet ini melejit 8,13% ke level KRW 37.250.

Posisi kedua ditempati YG Entertaiment yang berhasil menguat 7,10% menjadi KRW 25.650 per saham. Ini juga menjadi level tertinggi YG Entertaiment sejak pertengahan Agustus lalu.

Baca Juga: Mantan anggota girl band Korea Selatan yang anti bully dunia maya ditemukan tewas

Saham YG Entertaiment berhasil melanjutkan tren positif yang dibawanya sejak pekan lalu. Perusahan hiburan yang menaungi Bigbang ini menguat 4,8% di pekan lalu.

Kenaikan saham YG Entertaiment kali ini bersamaan dengan keluarnya daftar lagu untuk mini album Winner yang bakal dirilis 23 September mendatang. Lagu berjudul "Soso" bakal menjadi andalan dalam mini album terbaru boyband beranggotakan Kang Seung-yoon, Kim Jin-woo, Lee Seung-hoon dan Song Min-ho ini.

Kinerja saham JPY Entermaiment pun membaik di awal pekan ini. Perusahaan yang membawahi Twice ini juga mencetak kenaikan 5,62% menjadi KRW 22.550 per saham pada penutupan kemarin.

Baca Juga: Saham YG Entertainment ambrol, Louis Vuitton bakal rugi 8 miliar won

Walau berhasil memulai awal pekan dengan baik, saham SM dan YG sebenarnya masih diselimuti awan gelap. Peluang SM untuk menjaga kinerja sahamnya di hari ini tampaknya sulit dilakukan.

SM mendapat sentimen negatif setelah salah satu artisnya, Choi Jin-ri, yang lebih dikenal dengan Sulli, ditemukan meninggal di apartemennya.

Sulli, yang merupakan mantan member girlband FX ini diduga melakukan bunuh diri. Bagi SM, hal ini menjadi batu sandungan yang cukup berat, karena pada Desember 2017, salah satu artisnya, Kim Jong-hyun, juga meninggal setelah melakukan bunuh diri.

Di sisi lain, YG Entertaiment terbebani rencana pengembalian dana investasi yang sempat disuntikan LVMH Moët Hennessy.

Baca Juga: Baru sebulan menjabat, Menteri Kehakiman Korea mundur akibat kasus korupsi keluarga

Pada tahun Oktober 2014 lalu, perusahaan Prancis yang membawahi brand-brand mewah seperti Louis Vuitton, Christian Dior serta Fendi tersebut sempat berinvestasi di YG Entertaiment melalui anak usahnya yakni Great World Music Investment.

Pada 10 Oktober lalu, YG Entertaiment pun sudah mengumumkan bakal mengembalikan dana investasi tersebut sebesar KRW 64,7 miliar di hari ini. Dana pengembalian investasi ke LVMH ini disebutkan menggunakan kas perusahaan. Hingga akhir semester I-2019, total aset YG Entertaiment mencapai KRW 619,92 miliar.

Baca Juga: Saham YG Entertainment belum tembus harga tertinggi September




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×