kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor industri Jepang meningkat, penjualan ritel turut terkerek


Jumat, 25 Oktober 2019 / 18:46 WIB
Sektor industri Jepang meningkat, penjualan ritel turut terkerek
ILUSTRASI. Negara : Jepang - Upah Buruh Terendah : US $ 60.717/tahun ( Bila kurs US$ 1 = Rp 14.500, maka nilainya setara dengan Rp 880,4 juta) - Sumber Foto : resources.matcha-jp.com


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Ekonomi Jepang menunjukkan tanda-tanda membaik. Berdasarkan polling yang dirilis Reuters, Jumat (25/10), pada September 2019 sektor industri dan penjualan ritel Jepang mengalami kenaikan. 

Meski demikian, kondisi tersebut diprediksi tak akan bertahan lama mengingat masih lemahnya permintaan global terhadap Jepang serta mulai berlakunya kenaikan pajak penjualan awal bulan ini.

Baca Juga: Menguat sepekan, pergerakan rupiah didominasi sentimen domestik

Dari 16 ekonom yang disurvei Reuterse memprediksi produksi industri bisa meningkat 0,4% pada September 2019 dibandingkan pertumbuhan pada Agustus 2019 yang merosot hingga 1,2%.

“Pengaruh ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China, serta melambatnya pertumbuhan ekonomi China masih jadi sentimen pelemahan manufaktur Jepang,” kata Senior Economist SMBC Nikko Securities Koya Miyamae.

Ia menjelaskan, tingkat konsumsi masyarakat setelah September diprediksi akan menurun pasca kenaikan pajak penjualan serta masih lemahnya permintaan global.

Pemerintah Jepang sendiri memang baru saja menaikan pajak penjualan dari 8% menjadi 10% pada awal Oktober 2019. Ini jadi strategi untuk mendorong penerimaan negara, meskipun di sisi lain juga bisa jadi penyebab resesi ekonomi dengan meredam sentimen konsumen.

Survei Reuters menunjukan, terjadi peningkatan penjualan ritel pada September 2019 sebesar 6,9% (yoy). Peningkatan penjualan ritel tersebut berasal dari pembelian alat elektronik dan pakaian yang diduga dilakukan untuk menghindari kenaikan pajak penjualan tadi.

Baca Juga: Jumat sore, harga emas naik 0,27% ke level US$ 1.508,8 per ons troi

Alasannya, nilai peningkatan tersebut merupakan yang tertinggi sejak Maret 2014 dengan pertumbuhan mencapai 11% (yoy) yang juga terjadi sebulan sebelum kenaikan pajak serupa kala itu.

“Kami memprediksi belanja konsumen akan melambat sementara setelah kenaikan pajak, namun akan pulih pada awal tahun depan,” kata Ekonom Mitsubishi UFJ Research and Consulting Kenta Maruyama.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×