Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - China mendorong batas-batas teknologi senjata dengan pengembangan senapan mesin cepat baru, yang dinamakan Metal Storm alias Badai Logam.
Dilengkapi dengan sedikitnya lima laras, senjata ini dapat menembakkan hingga 450.000 peluru per menit per laras.
Mengutip Interesting Engineering, kemampuan senjata ini bisa menghasilkan rentetan tembakan yang tak tertandingi yang mampu mencegat rudal hipersonik yang melampaui Mach 7.
Sebagai perbandingan, sistem Phalanx tercanggih milik militer AS hanya mencapai 4.500 peluru per menit.
Para peneliti di Taiyuan, pusat industri China bagian tengah, telah merancang solusi baru: magasin seperti kontainer yang dapat diganti yang diisi dengan laras yang telah diisi peluru. Setelah ditembakkan, laras dan seluruh kontainer dibuang sebagai satu unit sekali pakai.
Sistem penembakan putar bergaya kotak meningkatkan kecepatan pengisian, mengurangi keausan laras, dan mempertahankan akurasi, memungkinkan beberapa serangan, operasi berkelanjutan, dan serangan balik cepat.
Baca Juga: Setelah Menuding Iran, Giliran Itellijen AS Menyebut China Membantu Houthi Yaman
Perkembangan ini dirinci oleh Lu Xutao dan timnya dari Universitas Utara Tiongkok dalam sebuah makalah bulan Desember yang diterbitkan dalam Jurnal Deteksi & Kontrol Tiongkok.
Senjata mesin tradisional dengan pemicu mekanis tidak dapat memenuhi persyaratan PLA sebesar 7.500 tembakan per detik. Untuk mengatasi hal ini, Lu dan timnya merancang pemicu elektronik menggunakan kumparan, South China Morning Post melaporkan.
Tim Lu selanjutnya menjelaskan bahwa pemicu tanpa kontak bekerja dengan langsung melelehkan kawat paduan yang tertanam di peluru, menciptakan semburan logam berenergi tinggi untuk menyalakan bahan peledak.
Pemicu elektronik ini mencapai efisiensi yang luar biasa, dengan waktu penembakan hanya 17,5 mikrodetik. Menurut data uji, ia mampu memenuhi target kinerja 450.000 putaran per menit per laras.
Baca Juga: Biden Bahas Rencana untuk Serang Situs Nuklir Iran Sebelum Pelantikan Trump
Senjata dengan kecepatan sejuta peluru per menit
Senjata yang dikenal sebagai Metal Storm ini awalnya diusulkan oleh penemu asal Australia Mike O’Dwyer pada tahun 1990-an.
Perusahaannya, Metal Storm Inc, mengembangkan sistem uji 36 laras yang mampu menembak dengan kecepatan yang mencengangkan, yakni 1 juta peluru per menit.
Pada tahun 2006, O’Dwyer mengungkapkan bahwa PLA telah menawarkan US$ 100 juta untuk teknologi tersebut.
Hal ini menarik perhatian Departemen Pertahanan AS, yang bermitra dengannya untuk mengeksplorasi sistem senjata medan perang baru.