Sumber: IRNA | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - NEW YORK – Setelah berulang kali beretorika terhadap Iran yang menuduh Republik Islam mendukung perlawanan Yaman, pejabat intelijen Amerika kini mengklaim bahwa China menyediakan senjata untuk Houthi (Ansarullah Yaman), demikian dilaporkan media AS.
Newsmax melaporkan pada hari Sabtu waktu setempat dengan mengutip pejabat intelijen AS yang tidak mau disebutkan namanya bahwa senjata buatan China dipasok ke Yaman sebagai imbalan atas keselamatan kapal-kapal China melalui Laut Merah.
Laporan tersebut juga mengutip sumber diplomatik yang mengatakan bahwa perwakilan Houthi melakukan perjalanan ke China pada musim panas dan gugur tahun lalu (2024) dan mungkin telah bertemu dengan pejabat tinggi China.
Baca Juga: Tak Peduli Kemanusiaan di Gaza, AS Terus Kirimkan Senjata ke Israel US$ 8 Miliar
Ansarullah Yaman bermaksud menggunakan suku cadang buatan China untuk memproduksi ratusan rudal jelajah yang mampu menghantam target di wilayah Teluk Persia, katanya, seraya menambahkan bahwa sejak September tahun lalu, Amerika Serikat telah melakukan intervensi diplomatik dan memberikan informasi terperinci tentang peran perusahaan China dalam memasok senjata kepada Ansarullah.
Kelambanan China yang nyata telah mendorong Washington untuk mempertimbangkan tindakan yang lebih agresif terhadap Yaman, kata laporan itu mengacu pada agresi baru-baru ini terhadap negara Arab tersebut.
Menurut laporan yang sama, pejabat AS kini mengancam akan mengambil tindakan bersama dengan Israel untuk mengisolasi jaringan bisnis China dari sistem keuangan global.
Baca Juga: Tentara Yaman Tembak Jatuh Drone Canggih MQ-9 yang Nilainya Lebih dari Rp 0,5 triliun
Sebelumnya, Amerika Serikat telah menuduh Republik Islam Iran mempersenjatai gerakan Ansarullah Yaman, sebuah klaim yang telah berulang kali dibantah oleh pejabat Teheran.
Sumber intelijen dan diplomatik Amerika dan Inggris sering kali mengemukakan klaim yang tidak berdasar tentang Yaman untuk membenarkan agresinya dan melindungi kepentingan rezim Zionis.
'Pejabat intelijen AS menuduh China mempersenjatai Ansarullah Yaman'
Tentara Yaman dan gerakan Ansarullah yang bersekutu dengannya telah melancarkan ratusan operasi anti-Israel dan memberlakukan embargo terhadap kapal-kapal Israel atau yang menuju Israel di Laut Merah dan Selat Bal al-Mandab sebagai balasan atas genosida yang dilakukan rezim tersebut terhadap warga Palestina di Gaza.
Baca Juga: Israel: Kelompok Houthi akan Bernasib Sama dengan Hamas dan Hizbullah
Tentara Yaman telah berulang kali mengumumkan bahwa semua kapal lain bebas berlayar melalui perairan di lepas pantai Yaman kecuali yang menuju pelabuhan Israel di wilayah pendudukan.
Namun, AS, Inggris, dan rezim Zionis telah melancarkan beberapa serangan udara terhadap Yaman dengan mengutip resolusi 2722 yang disetujui oleh Dewan Keamanan PBB pada Januari 2024 yang memicu kritik dari beberapa anggota PBB karena resolusi tersebut tidak secara spesifik menyebutkan serangan terhadap Yaman tetapi menyerukan keamanan maritim di Laut Merah.
Meskipun adanya agresi AS-Inggris, tentara Yaman telah berjanji untuk melanjutkan operasi anti-Zionisnya selama rezim tersebut melanjutkan kampanye genosida dan blokade terhadap Gaza.