kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.208   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Sosok CEO Intel yang Bikin Trump Terpesona dan Kekayaannya Capai Rp 17,8 Triliun


Senin, 18 Agustus 2025 / 21:45 WIB
Sosok CEO Intel yang Bikin Trump Terpesona dan Kekayaannya Capai Rp 17,8 Triliun
ILUSTRASI. Intel's CEO Lip-Bu Tan speaks at the company's Annual Manufacturing Technology Conference in San Jose, California, U.S. April 29, 2025. REUTERS/Laure Andrillon


Sumber: Yahoo Finance,Bloomberg | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Beberapa hari setelah menyerukan pemecatan CEO Intel Corp., Presiden Donald Trump berubah pikiran menyusul pertemuan yang ia sebut sangat menarik dengan sang eksekutif.

“Keberhasilan dan kebangkitannya adalah kisah yang luar biasa,” tulis Trump dalam sebuah postingan di Truth Social pada Senin (18/8/2025).

Kisah ini juga membuat Lip-Bu Tan, veteran industri teknologi dan modal ventura berusia 65 tahun, menjadi sangat kaya. Menurut Bloomberg Billionaires Index, Tan memiliki kekayaan bersih minimal US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 17,8 triliun (kurs Rp 16.198), yang dihitung Bloomberg untuk pertama kalinya.

Sebagian besar kekayaannya berasal dari Cadence Design Systems Inc., produsen perangkat desain chip yang dipimpin Tan sebagai CEO selama 12 tahun sebelum bergabung dengan Intel. Selama periode tersebut, ia menjual saham senilai lebih dari US$ 575 juta dan masih memegang saham senilai sekitar US$ 500 juta.

Baca Juga: Usai Desak Mundur, Trump Puji CEO Intel Lip-Bu Tan dalam Pertemuan di Gedung Putih

Kabar dari Bloomberg pada Kamis sore bahwa pemerintahan Trump tengah bernegosiasi dengan Intel terkait potensi pemerintah AS mengambil alih saham perusahaan membuat harga saham Intel naik 7,4% di New York. 

Sejak Tan diangkat sebagai CEO pada Maret, saham Intel meningkat 15%, sehingga nilai sahamnya mencapai lebih dari US$ 29 juta.

Namun, masa jabatan Tan di Cadence dan posisinya sebagai ketua eksekutif Walden International sempat menuai kritik dari Washington. 

Sekutu Trump dan Senator Republik Tom Cotton mempertanyakan hubungan Tan dengan China dan riwayatnya di Cadence, yang menjual produk ke universitas militer hina. Trump sempat menulis bahwa Tan “sangat KONFLIK dan harus segera mengundurkan diri.”

Tan menolak klaim tersebut, menyebutnya sebagai misinformasi dalam surat kepada karyawan. Meski begitu, rekam jejak investasinya di China dan kekayaannya tetap menjadi sorotan. 

Baca Juga: Trump Desak CEO Intel Lip-Bu Tan Mundur, Dinilai Sarat Konflik dengan China

Pada Juli, Cadence mengaku bersalah atas pelanggaran kontrol ekspor AS selama masa jabatan Tan dan membayar denda US$ 140,6 juta. Tahun 2023, pemerintah AS meminta Walden menjelaskan investasinya di lebih dari 100 perusahaan China.

“Saya ingin menegaskan: Selama lebih dari 40 tahun di industri ini, saya telah membangun hubungan di seluruh dunia dan di seluruh ekosistem kami yang beragam – dan saya selalu beroperasi dengan standar hukum dan etika tertinggi,” tulis Tan menanggapi tuduhan tersebut.

Seorang juru bicara Intel di Santa Clara, California, menolak berkomentar.

Latar Belakang dan Karier Tan di Industri Teknologi

Tan lahir di Malaysia pada 1959 sebagai anak bungsu dari lima bersaudara. Ayahnya adalah pemimpin redaksi surat kabar, dan ibunya seorang profesor di Singapura. 

Ia meraih gelar fisika dari Nanyang Technical University, Magister Teknik Nuklir dari MIT, dan MBA dari University of San Francisco.

Baca Juga: CEO Intel Dijadwalkan Temui Trump di Gedung Putih

Kepindahannya ke Silicon Valley membawanya ke dunia modal ventura. Ia bergabung dengan Walden Capital, mengusulkan penggalangan dana internasional tanpa bayaran, dan berhasil menginisiasi dana pertama sebesar US$ 3,3 juta.

Dengan latar belakang teknisnya, Tan fokus pada semikonduktor ketika industri ini dianggap “terbenam.” Ia menilai strategi tersebut berhasil meski sempat dipertanyakan para investor. 

Walden International kemudian menginvestasikan US$ 5 miliar di lebih dari 600 perusahaan di 12 negara, banyak di antaranya perusahaan semikonduktor niche. Tan juga sempat duduk di dewan Semiconductor Manufacturing International Corp., produsen cip terkemuka di China.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Multiguna Bank Sumsel Babel Capai Rp 14,2 Triliun hingga April 2025

Sejak bergabung sebagai CEO Intel pada Maret, Tan mempercepat divestasinya di perusahaan teknologi China, meski tetap menjabat sebagai ketua eksekutif Walden International dan berinvestasi melalui Walden Catalyst Ventures. 

Melalui Sakarya Ltd. dan berbagai entitas Walden, ia berinvestasi di setidaknya 165 perusahaan dan startup Tiongkok.




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×