kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Tarif Trump Tekan Impor AS, Ekspor Indonesia Justru Naik di Tengah Perang Dagang


Jumat, 10 Oktober 2025 / 08:21 WIB
Tarif Trump Tekan Impor AS, Ekspor Indonesia Justru Naik di Tengah Perang Dagang
ILUSTRASI. Impor barang kontainer Amerika Serikat (AS) anjlok tajam pada September 2025 akibat kebijakan tarif tinggi Presiden Donald Trump yang kembali memicu ketegangan perdagangan global. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Impor barang kontainer Amerika Serikat (AS) anjlok tajam pada September 2025 akibat kebijakan tarif tinggi Presiden Donald Trump yang kembali memicu ketegangan perdagangan global.

Melansir Reuters, berdasarkan data dari Descartes, volume impor kontainer AS turun 8,4% dibanding tahun sebelumnya. Penurunan paling tajam datang dari China, yang anjlok 22,9% di tengah perang tarif yang terus berlanjut.

Meski begitu, total kargo yang ditangani pelabuhan laut AS masih mencapai 2,31 juta TEUs (twenty-foot equivalent units) — angka tertinggi ketiga untuk bulan September dalam sejarah, meski tetap lebih rendah dari tahun lalu.

Puncak Musim Belanja Sudah Lewat

Sebagian besar barang untuk musim liburan sudah dikirim lebih awal untuk menghindari kenaikan tarif. Akibatnya, volume impor bulanan di pelabuhan besar AS diperkirakan akan turun di bawah 2 juta TEUs hingga akhir tahun, menurut National Retail Federation (NRF) dan Hackett Associates.

“Puncak musim impor tahun ini sudah lewat lebih cepat karena para peritel mempercepat pengiriman sebelum tarif balasan berlaku,” ujar Jonathan Gold, Wakil Presiden NRF untuk urusan rantai pasok dan bea cukai.

Baca Juga: Rare Earth Jadi Alat Tawar Baru Beijing dalam Perang Dagang AS–China

Mulai pekan depan, AS akan memberlakukan tarif 25% untuk furnitur berlapis busa dan perabot dapur tanpa memandang asal negara. Kenaikan serupa terhadap impor dari China juga dijadwalkan pada 10 November, kecuali Trump memutuskan menunda atau mencapai kesepakatan baru.

Ketidakpastian Global Meningkat

Ben Hackett, pendiri Hackett Associates, memperingatkan bahwa kebijakan tarif Trump yang tidak konsisten menciptakan ketidakpastian ekonomi global.

Indeks tarif kontrak pengiriman global Drewry East-West bahkan turun 3% dalam setahun terakhir — penurunan tahunan pertama sejak Juli 2024.

Meski begitu, impor AS secara keseluruhan masih relatif kuat di bawah tekanan tarif. Hingga September, volume impor masih 1,9% lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu.

Namun pangsa impor dari China menyusut ke 33% pada September dari 34,5% di Agustus. Impor asal China turun menjadi 762.772 TEUs, terutama pada produk aluminium, alas kaki, dan mesin listrik.

Baca Juga: Perang Dagang Bikin China Tinggalkan Kedelai AS, Argentina Raup Untung

Negara Asia Tenggara Ambil Alih Pasar — Termasuk Indonesia

Ketika impor dari China, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, Jerman, dan Italia menurun, sejumlah negara Asia Tenggara justru meningkatkan pangsa pasar di AS.

Menurut Descartes, impor dari Indonesia, Thailand, Vietnam, dan India semuanya naik signifikan.

Kenaikan itu menandakan adanya pergeseran rantai pasok global, di mana produsen AS kini mencari alternatif di luar China untuk menghindari beban tarif tinggi.

Tonton: Usai Udang, Kini Ekspor Cengkeh RI Juga Terkontaminasi Radioaktif! AS Blokir Impor

Namun Descartes juga mencatat bahwa secara bulanan, momentum ekspor dari Asia mulai melambat secara umum — tanda bahwa ketegangan dagang dan pelemahan permintaan global mulai terasa di seluruh kawasan.

Selanjutnya: Misi Baru AS di Timur Tengah: 200 Tentara Dikirim ke Israel, Fokus Stabilisasi Gaza

Menarik Dibaca: Ini 7 Film Horor Survival di Netflix Paling Seram dan Menegangkan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×