CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.322.000   -29.000   -1,23%
  • USD/IDR 16.765   18,00   0,11%
  • IDX 8.362   -54,96   -0,65%
  • KOMPAS100 1.159   -6,94   -0,60%
  • LQ45 844   -6,42   -0,76%
  • ISSI 292   -2,09   -0,71%
  • IDX30 440   -4,44   -1,00%
  • IDXHIDIV20 511   -3,54   -0,69%
  • IDX80 130   -1,04   -0,79%
  • IDXV30 135   -1,25   -0,92%
  • IDXQ30 141   -0,73   -0,52%

Terbongkar: China Diam-Diam Jadi Kreditor Terbesar AS Lewat Pinjaman Tersembunyi


Rabu, 19 November 2025 / 04:43 WIB
Terbongkar: China Diam-Diam Jadi Kreditor Terbesar AS Lewat Pinjaman Tersembunyi
ILUSTRASI. AS telah bertahun-tahun memperingatkan negara lain agar menghindari pinjaman dari bank milik negara China. Tapi yang terjadi malah sebaliknya.


Sumber: Associate Press | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menjadi Lebih Sulit Dideteksi

Selama ini sulit mendapatkan gambaran utuh mengenai pinjaman tersebut karena banyak transaksi disembunyikan melalui kontrak rahasia, perusahaan perantara bernama Barat, dan pelabelan ganda yang membuatnya tampak sebagai pembiayaan swasta biasa.

“Kurangnya transparansi menunjukkan sejauh apa China melangkah untuk menyembunyikan jejak pendanaannya,” kata Scott Nathan, mantan kepala U.S. International Development Finance Corp.

Sejak 2023, pengawasan AS mulai membaik. Komite Investasi Asing Amerika Serikat (CFIUS) diperkuat untuk melindungi sektor sensitif. Namun China juga menyesuaikan strategi dengan membuka lebih dari seratus cabang bank di luar negeri yang menyalurkan pinjaman melalui perusahaan offshore.

“Di tempat yang lebih banyak penjaga pintu, China menemukan cara melewatinya,” ujar Parks.

Tonton: Indonesia Peringkat 4 Cadangan Emas Terbesar Dunia, Lampaui AS dan China

Ke Mana Pinjaman Itu Mengalir?

Pendanaan bank negara China telah masuk ke berbagai proyek di AS—mulai wilayah timur laut, Great Lakes, Pantai Barat, hingga Gulf of America (nama baru Teluk Meksiko versi Trump). Banyak pinjaman menargetkan industri berteknologi tinggi.

Contohnya:

2015: Bank negara China meminjamkan US$ 1,2 miliar untuk membeli 80% saham Ironshore, perusahaan asuransi AS yang memiliki klien CIA dan FBI. Setelah asal dana diketahui, regulator AS memaksa divestasi.

2016: Export-Import Bank of China memberikan US$ 150 juta untuk mengakuisisi perusahaan robotika di Michigan.

Setelah peluncuran strategi industri "Made in China 2025", porsi investasi China ke bidang sensitif melonjak dari 46% menjadi 88%.

Beberapa akuisisi serupa di AS dan Eropa kemudian dibatalkan setelah penyelidikan menemukan keterlibatan pemerintah China.

Melacak Jejak Dana

Untuk mengungkap jaringan ini, AidData menelusuri dokumen regulasi, kontrak privat, dan laporan bursa di lebih dari 200 negara. Penelitian yang awalnya fokus pada Belt & Road Initiative kemudian berkembang ketika tim menemukan bahwa porsi signifikan pinjaman justru masuk ke negara maju, bukan hanya negara berkembang.

Laporan ini menyimpulkan bahwa tujuan pinjaman negara China telah bergeser dari pembangunan ekonomi ke pencapaian kontrol geopolitik dan akses teknologi penting.

“Ada kekhawatiran global bahwa ini adalah upaya sistematis untuk menguasai titik-titik kritis rantai ekonomi dunia,” kata Brad Setser, penasihat Perwakilan Dagang AS. “Memahami apa yang mereka lakukan menjadi krusial—karena mereka jelas tidak ingin itu mudah dilacak.”

Kesimpulan 

Laporan AidData menunjukkan ironi geopolitik besar: Amerika Serikat yang selama ini memperingatkan negara lain soal “jebakan pinjaman China” justru menjadi penerima terbesar, termasuk untuk akuisisi perusahaan teknologi sensitif melalui struktur keuangan kompleks dan perusahaan offshore. Temuan ini mengungkap skala dan kedalaman strategi keuangan Beijing yang dirancang bukan sekadar sebagai investasi global, tetapi sebagai alat untuk memperoleh leverage teknologi, akses intelijen, dan pengaruh ekonomi strategis di negara-negara maju—menyulut pertanyaan serius tentang keamanan nasional, transparansi finansial, dan kemampuan AS serta sekutunya untuk menutup celah tersebut sebelum terlambat.

Selanjutnya: RUPSLB Restui Spin-off UUS BTN, Merger ke BSN Rampung 2025

Menarik Dibaca: Pakai Gratis 20 Twibbon Galungan dan Kuningan 2025 Terbaru Ini




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×