CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Trump: AS akan kenakan sanksi baru yang powerful atas Iran setelah serangan rudal


Kamis, 09 Januari 2020 / 11:00 WIB
Trump: AS akan kenakan sanksi baru yang powerful atas Iran setelah serangan rudal
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Al Jazeera | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan rudal Iran di pangkalan-pangkalan di Irak tidak membahayakan pasukan AS yang ditempatkan di sana dan kerusakan yang diakibatkan sangat minim.

"Iran tampaknya akan mundur," kata Trump mengatakan di Gedung Putih di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Teheran tentang pembunuhan AS terhadap komandan militer Iran Qassem Soleimani di Irak pekan lalu seperti yang dikutip dari Al Jazeera.

Trump mengumumkan AS akan segera menjatuhkan sanksi "kuat" hingga "Iran mengubah perilakunya".

Baca Juga: Usai serangan rudal, Amerika Serikat waspada serangan siber Iran

Itu merupakan pernyataan pertama Trump di televisi sejak Iran menembakkan lebih dari selusin rudal di dua pangkalan Irak yang menampung pasukan AS. Trump juga mengatakan tidak ada korban dari warga Irak.

"Fakta bahwa kita memiliki militer dan peralatan yang hebat ini, tidak berarti kita harus menggunakannya. Kita tidak ingin menggunakannya. Kekuatan Amerika, baik militer maupun ekonomi, adalah pencegah terbaik," kata Trump dalam pidato yang menghantam nada yang sangat berbeda dari tweet-nya setelah serangan terhadap Soleimani di mana ia mengancam akan "sepenuhnya menyerang balik" jika Iran menyerang warga atau situs AS.

Melansir Al Jazeera, Iran mengatakan serangan hari Rabu terhadap satu pangkalan Irak di Erbil dan pangkalan Ain al-Asad di Irak barat adalah balas dendam atas pembunuhan Soleimani. Serangan itu sekaligus memperingatkan AS agar tidak membalas.

Baca Juga: Ini Strategi Investasi yang Perlu Investor Siapkan Sebelum Perang Berlangsung premium

Sebelumnya pada hari Rabu, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Hosseini Khamenei mengatakan serangan Iran adalah "tamparan di wajah" AS dan mengatakan pasukan AS harus meninggalkan wilayah itu.

Menteri luar negeri Teheran mengatakan Iran mengambil "langkah-langkah proporsional" untuk membela diri dan tidak mencari eskalasi.

Dampak dari perintah Trump untuk membunuh Soleimani berlangsung cepat.

Iran bersumpah akan membalas dendam. Parlemen Irak memilih untuk mengusir pasukan AS dari Irak, yang akan merusak upaya untuk memerangi ISIL (ISIS) di kawasan itu dan akan memperkuat pengaruh Iran di Timur Tengah. Dan para pemimpin regional dan dunia menyerukan de-eskalasi.

Baca Juga: Konflik AS-Iran Mengancam Neraca Dagang RI premium


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×