Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Gebrakan baru kembali keluar dari otak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Memasuki bulan kelimanya menjabat, Trump meminta bawahannya untuk membuka kembali dan memperluas penjara Alcatraz yang legendaris.
Rencana itu disampaikan Trump melalui akun media sosial buatannya sendiri, Truth Social, pada hari Senin (5/5). Dalam pesannya, Trump menyebut Alcatraz akan menjadi simbol dari hukum, ketertiban, dan keadilan.
Menurutnya, Amerika Serikat sudah terlalu lama diganggu oleh masalah kejahatan di masyarakat.
Baca Juga: Trump Berulah! Postingan Gambar AI Dirinya sebagai Paus Lukai Umat Katolik
"Amerika telah terlalu lama diganggu oleh para pelaku kejahatan yang kejam, melakukan kekerasan, dan berulang kali melakukan kejahatan. Pembukaan kembali Alcatraz akan berfungsi sebagai simbol hukum, ketertiban, dan keadilan," tulis Trump, dikutip BBC.
Lebih lanjut, Trump mengaku telah memerintahkan Biro Penjara, bersama dengan Departemen Kehakiman, FBI, dan Keamanan Dalam Negeri, untuk membuka kembali Alcatraz, termasuk kemungkinan untuk memperluas dan membangun kembali.
"Penjara tersebut akan menampung para pelaku kejahatan paling kejam dan kejam di Amerika," pungkas Trump.
Baca Juga: Merasa Kalah Saing, Trump Akan Kenakan Tarif 100% Atas Film Produksi Luar Amerika
Penjara Alcatraz yang Mengerikan
Alcatraz, juga dikenal sebagai The Rock, ditutup pada tahun 1963 dan saat ini beroperasi sebagai tempat wisata yang sukses.
Alcatraz awalnya adalah benteng pertahanan angkatan laut, dan dibangun kembali pada awal abad ke-20 sebagai penjara militer.
Pada tahun 1930-an, Departemen Kehakiman AS mengambil alih fasilitas tersebut dan mulai menerima narapidana dari sistem penjara federal. Di antara narapidana yang paling terkenal adalah gangster terkenal Al Capone, Mickey Cohen dan George "Machine Gun" Kelly.
Menurut situs web Biro Penjara Federal AS, penjara tersebut ditutup karena terlalu mahal untuk terus beroperasi. Biaya operasionalnya hampir tiga kali lebih mahal daripada penjara federal lainnya, sebagian besar karena lokasinya yang terasing.
Baca Juga: Krisis Tisu Toilet Ancam Amerika Serikat Akibat Kebijakan Tarif Impor Trump
Lokasi dan sejarahnya yang mencekam membuat Alcatraz kerap ditampilkan dalam film aksi Hollywood yang mengisahkan tentang para penjahat.
Salah satunya adalah film Birdman of Alcatraz tahun 1962 yang dibintangi Burt Lancaster. Film ini bercerita tentang terpidana pembunuhan yang saat menjalani hukuman seumur hidup di pulau penjara tersebut mulai tertarik pada burung dan kemudian menjadi ahli burung.
Pada tahun 1979, drama biografi penjara Amerika Escape from Alcatraz menceritakan pelarian tahanan tahun 1962 dengan Clint Eastwood yang berperan sebagai pemimpin kelompok Frank Morris.
Pulau penjara legendaris itu juga menjadi lokasi syuting film The Rock tahun 1996, yang dibintangi Sean Connery dan Nicolas Cage, tentang mantan kapten SAS dan ahli kimia FBI yang menyelamatkan sandera dari pulau Alcatraz.
Tonton: Presiden Prabowo akan Temui Bill Gates, Bahas Program Makan Gratis