kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.504   146,00   0,89%
  • IDX 7.643   -123,52   -1,59%
  • KOMPAS100 1.069   -18,65   -1,71%
  • LQ45 772   -11,96   -1,53%
  • ISSI 264   -3,14   -1,17%
  • IDX30 401   -5,57   -1,37%
  • IDXHIDIV20 468   -5,20   -1,10%
  • IDX80 118   -1,51   -1,27%
  • IDXV30 130   -0,24   -0,19%
  • IDXQ30 130   -1,33   -1,01%

Trump dan Von Der Leyen Bahas Konflik Ukraina, Soroti Penderitaan Anak Akibat Perang


Selasa, 19 Agustus 2025 / 09:54 WIB
Trump dan Von Der Leyen Bahas Konflik Ukraina, Soroti Penderitaan Anak Akibat Perang
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berbicara tentang anak-anak yang hilang akibat konflik Rusia-Ukraina. REUTERS/Yara Nardi


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, mereka berbicara tentang anak-anak yang hilang akibat konflik saat Trump menjamu para pemimpin Eropa dan NATO di Washington untuk membahas perang Rusia di Ukraina.

Mengutip Reuters, Selasa (19/8/2025), istri Trump, Melania Trump, mengangkat penderitaan anak-anak di Ukraina dan Rusia dalam sebuah surat pribadi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, ungkap dua pejabat Gedung Putih pada hari Jumat ketika Trump bertemu Putin di sebuah pertemuan puncak di Alaska. 

Trump menyerahkan surat itu langsung kepada Putin.

Trump dan pemimpin Eropa "telah membahas masalah besar anak-anak hilang di seluruh dunia," kata presiden AS di media sosial pada Senin malam, tanpa menyebut negara tertentu dalam unggahannya. 

Baca Juga: Presiden Ukraina Zelensky Tiba di Washington Siap Ketemu Trump Bareng Pemimpin Eropa

"Ini juga merupakan topik besar bagi istri saya, Melania."

Ukraina menyebut penculikan puluhan ribu anak-anaknya yang dibawa ke Rusia atau wilayah yang diduduki Rusia tanpa persetujuan keluarga atau wali sebagai kejahatan perang yang memenuhi definisi genosida dalam perjanjian PBB. 

Moskow sebelumnya mengatakan telah melindungi anak-anak yang rentan dari zona perang.

Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan Rusia telah menimbulkan penderitaan pada jutaan anak Ukraina dan melanggar hak-hak mereka sejak invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022.

Baca Juga: Trump Berjanji AS Akan Membantu Keamanan Ukraina Dalam Kesepakatan Damai

"Biaya manusia dari perang ini harus diakhiri. Dan itu berarti setiap anak Ukraina yang diculik oleh Rusia harus dikembalikan ke keluarga mereka," kata von der Leyen di X, merujuk pada diskusinya dengan Trump.

Gambaran penderitaan anak-anak selama perang Rusia di Ukraina dan perang Israel di Gaza telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia, termasuk visual anak-anak yang kelaparan di wilayah Palestina tersebut. 

Penderitaan anak-anak yang hancur akibat kekerasan bertahun-tahun di Suriah juga telah memicu kemarahan.

Selanjutnya: Promo Maison Feerie Special Bundle 18-24 Agustus, 3 Pan Roti Favorit Cuma Rp 65.000

Menarik Dibaca: Promo Maison Feerie Special Bundle 18-24 Agustus, 3 Pan Roti Favorit Cuma Rp 65.000




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×