Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan Bitcoin oleh Trump Media and Technology Group (TMTG) rupanya belum mampu memperbaiki kinerja keuangan perusahaan.
Dalam laporan keuangan kuartal III-2025, perusahaan yang terafiliasi dengan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ini mencatat kerugian sebesar US$54,8 juta, seiring meningkatnya biaya operasional.
TMTG, yang mengelola platform media sosial Truth Social, melaporkan pada Jumat (7/11/2025) bahwa rugi bersih perusahaan meningkat tajam dari US$19,3 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan perusahaan turun menjadi US$972.900, dari lebih dari US$1 juta setahun sebelumnya.
Baca Juga: Pasar Kripto Bangkit! Kapitalisasi Naik US$170 Miliar, Bitcoin Tembus US$106.000
Saham Trump Media (DJT) ditutup melemah 1,73% menjadi US$13,10 per saham, meskipun sempat naik tipis ke US$13,20 dalam perdagangan setelah jam bursa.
Kepemilikan Bitcoin dan Aset Kripto
Per 30 September 2025, Trump Media melaporkan kepemilikan 11.542 Bitcoin (BTC) dengan harga pasar sekitar US$106.046 per koin.
Perusahaan pertama kali mengumumkan pembelian Bitcoin pada akhir Juli, sebagai bagian dari strategi investasi yang dimulai sejak Mei setelah memperoleh dana US$1,5 miliar dari penjualan saham dan US$1 miliar dari obligasi konversi senior.
Dalam laporan keuangan terbarunya, TMTG menyebutkan akan melanjutkan pembelian Bitcoin serta mempertimbangkan akuisisi aset kripto lain yang sejenis.
Dari investasi kriptonya, perusahaan menghasilkan pendapatan realisasi sebesar US$15,3 juta dari perdagangan opsi Bitcoin dan mencatat keuntungan belum terealisasi senilai US$33 juta dari kepemilikan lebih dari 746 juta token Cronos (CRO), token asli blockchain Cronos yang pada akhir September diperdagangkan di kisaran US$0,18 per token.
Ekspansi ke Cronos Hingga US$1 Miliar
Sebagai bagian dari strategi diversifikasi aset digital, Trump Media menjalin kerja sama dengan Crypto.com dan Yorkville Acquisition Corp pada Agustus 2025 untuk membentuk Trump Media Group CRO Strategy, sebuah perusahaan investasi yang berfokus pada akuisisi token Cronos.
Menurut laporan kuartal III, entitas tersebut berencana membeli hingga US$1 miliar atau setara dengan lebih dari 6,3 triliun token Cronos.
Baca Juga: Trump Janjikan Dividen Tarif US$2.000, Pasar Kripto Langsung Bergairah
CEO sekaligus Presiden Trump Media, Devin Nunes, menyebut bahwa kuartal ketiga merupakan periode penting dalam ekspansi bisnis perusahaan.
“Kuartal ketiga menjadi tahap krusial bagi rencana ekspansi Trump Media. Kami telah mengamankan masa depan finansial dengan cadangan Bitcoin yang besar dan memperluas platform yang ada,” kata Nunes dalam pernyataannya.
Nunes menambahkan, dengan aset keuangan yang kini menghasilkan pendapatan dan arus kas operasional positif untuk dua kuartal berturut-turut, perusahaan siap melanjutkan strategi akuisisi terhadap aset potensial yang mampu memberikan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.
Sejak go public pada Maret 2024, aset keuangan Trump Media meningkat dari US$274 juta menjadi US$3,1 miliar per 30 September 2025. Namun demikian, kinerja saham perusahaan masih melemah signifikan, dengan penurunan sekitar 61% secara year-to-date (YtD).













