kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump menghadapi dua deadline terkait pemakzulan


Senin, 02 Desember 2019 / 04:33 WIB
Trump menghadapi dua deadline terkait pemakzulan
ILUSTRASI.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump menghadapi dua tenggat waktu di Kongres pada minggu ini. Demokrat bersiap mengalihkan fokus penyelidikan pemakzulan mereka dari pencarian fakta menjadi pertimbangan kemungkinan tuduhan pelanggaran atas hubungannya dengan Ukraina.

Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Demokrat, yang bertugas untuk mempertimbangkan dakwaan yang dikenal sebagai pasal pemakzulan, telah memberikan waktu kepada Trump sampai Minggu (1/12) untuk menyatakan apakah ia atau penasihat hukumnya akan berpartisipasi dalam sidang pemakzulan pada hari Rabu mendatang.

Baca Juga: Wah, makin banyak warga Amerika yang setuju dengan pemakzulan Trump

Persidangan pertama yang diharapkan dari proses peradilan ini akan mendengarkan kesaksian tentang proses pemakzulan yang dibuat berdasarkan Konstitusi AS dari panel ahli hukum yang belum disebutkan namanya.

Dengar pendapat di depan komite, yang memiliki tanggung jawab untuk menyusun tuduhan formal terhadap Trump, merupakan langkah besar menuju kemungkinan dakwaan.

Ketua Dewan dari Demokrat Nancy Pelosi, yang akan membuat keputusan akhir, belum mengatakan apakah presiden Partai Republik itu harus dimakzulkan atau sebaliknya.

Namun, dalam sepucuk surat kepada para pendukung minggu lalu, Pelosi meminta Trump untuk bertanggung jawab atas tindakannya.

Trump sendiri telah membantah melakukan kesalahan, dan menyebut penyelidikan impeachment sebagai "perburuan penyihir."

Gedung Putih belum mengindikasikan apakah akan mengambil bagian dalam proses komite.

Baca Juga: Wall Street terbebani pelemahan sektor ritel, indeks Dow Jones dan S&P 500 terkoreksi

Selain itu, Ketua Kehakiman Jerrold Nadler juga menetapkan batas waktu hingga Jumat bagi Trump untuk menyatakan apakah ia akan melakukan pembelaan pada proses lebih lanjut yang diharapkan akan berlangsung minggu depan untuk memeriksa bukti-bukti yang melawan dirinya.

Tiga panel investigasi, yang dipimpin oleh Komite Intelijen Dewan, akan merilis laporan resmi pada pekan ini ketika anggota parlemen kembali pada hari Selasa dari jamuan Thanksgiving.

Laporan ini akan menguraikan bukti yang dikumpulkan oleh komite Intelijen, Luar Negeri dan Pengawasan.

Baca Juga: Trump dikabarkan akan mutasi para pejabat yang bersaksi di audensi pemakzulannya

Para penyelidik kongres telah memeriksa apakah Trump menyalahgunakan kekuasaannya dengan menekan Ukraina untuk meluncurkan investigasi terhadap mantan Wakil Presiden Demokrat Joe Biden, yang mencalonkan diri untuk menggesernya dalam pemilihan presiden 2020.

Dan, teori konspirasi yang didiskreditkan adalah Ukraina, bukan Rusia, ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2016.




TERBARU

[X]
×