kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Trump Sebut Kekerasan terhadap Tesla sebagai Terorisme Domestik


Rabu, 12 Maret 2025 / 17:31 WIB
Trump Sebut Kekerasan terhadap Tesla sebagai Terorisme Domestik
ILUSTRASI. U.S. President Donald Trump talks to the media next to Tesla CEO Elon Musk, with a Tesla car in the background, at the White House in Washington, D.C., U.S., March 11, 2025. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa aksi kekerasan terhadap dealer Tesla akan dikategorikan sebagai terorisme domestik, serta memperingatkan bahwa para pelaku akan "mengalami neraka."

Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk dukungan terhadap CEO Tesla, sekaligus sekutu politiknya, Elon Musk.

Saham Tesla ditutup naik hampir 4% pada Selasa (11/3), setelah mengalami penurunan terbesar dalam empat setengah tahun sehari sebelumnya.

Kenaikan ini terjadi setelah Trump tampil bersama Musk di Gedung Putih dan memilih mobil Tesla baru untuk digunakan staf kepresidenan.

Baca Juga: Donald Trump Beli Tesla S Warna Merah dari Elon Musk, tapi Dilarang Mengendarainya!

Belakangan ini, aktivis menggelar protes bertajuk Tesla Takedown untuk menentang peran Musk dalam kebijakan pemangkasan besar-besaran tenaga kerja federal dan pembatalan kontrak program kemanusiaan atas instruksi Trump.

Musk, yang merupakan orang terkaya di dunia, juga memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan (Department of Government Efficiency atau DOGE) di bawah pemerintahan Trump.

“Mereka merugikan perusahaan Amerika yang hebat,” kata Trump di Gedung Putih, merujuk pada para demonstran.

Ia berdiri di samping Musk yang mengenakan topi hitam bertuliskan Make America Great Again.

Di dekat mereka, beberapa mobil Tesla berjajar di jalan antara Gedung Putih dan halaman selatan.

"Biarkan saya katakan, jika kalian melakukan ini kepada Tesla atau perusahaan mana pun, kami akan menangkap kalian, dan... kalian akan melewati neraka," tegas Trump.

Juru bicara Gedung Putih, Harrison Fields, menyatakan bahwa "aksi kekerasan yang terus berlanjut terhadap Tesla oleh aktivis sayap kiri radikal tidak lain adalah terorisme domestik."

Baca Juga: Ramai-Ramai Pemilik Mobil Tesla di AS dan Eropa Ganti Logo jadi Audi Mazda atau Honda

Pekan lalu, sekitar 350 demonstran berkumpul di depan dealer Tesla di Portland, Oregon. Sementara itu, sembilan orang ditangkap dalam demonstrasi di dealer Tesla New York awal Maret.

Media juga melaporkan beberapa insiden vandalisme terhadap kendaraan dan showroom Tesla, yang saat ini sedang diselidiki.

Namun, kelompok yang mengorganisir protes Tesla Takedown menegaskan dalam sebuah pernyataan di media sosial Bluesky bahwa aksi mereka damai dan menolak kekerasan.

"Protes damai di tempat umum bukanlah terorisme domestik. Mereka mencoba mengintimidasi kami. Kami tidak akan membiarkan mereka menang," tulis kelompok tersebut, sambil menyerukan lebih banyak orang untuk bergabung dalam demonstrasi.

Trump bisa saja memerintahkan Departemen Kehakiman AS untuk mengajukan tuntutan terorisme terhadap perusak dealer Tesla.

Namun, para pakar hukum meragukan apakah tuduhan tersebut akan diterima di pengadilan.

Para terdakwa kemungkinan besar akan berargumen bahwa merusak dealer mobil tidak memenuhi definisi terorisme federal, yaitu tindakan kekerasan yang bertujuan mengintimidasi atau memaksa pemerintah atau masyarakat sipil demi mencapai tujuan politik atau sosial.

Baca Juga: Trump Bantu Tesla Bangkit? Janji Beli Mobil Baru untuk Dukung Musk


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×