Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menteri luar negeri Inggris Dominic Raab mengatakan langkah badan intelijen Rusia yang menargetkan peretasan saat pandemi "benar-benar tidak dapat diterima".
"Sementara orang lain mengejar kepentingan egois mereka dengan perilaku sembrono, Inggris dan sekutunya melanjutkan kerja keras untuk menemukan vaksin dan melindungi kesehatan global," katanya dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan Inggris akan bekerja dengan sekutu untuk meminta pertanggungjawaban pelaku peretasan.
Baca Juga: 75 negara nyatakan minat bergabung dengan COVAX demi akses menuju vaksin corona
NCSC mengatakan serangan kelompok itu berlanjut dan menggunakan berbagai alat dan teknik, termasuk phishing tombak dan malware khusus.
"APT29 kemungkinan akan terus menargetkan organisasi yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan vaksin COVID-19, karena mereka berusaha untuk menjawab pertanyaan intelijen tambahan yang berkaitan dengan pandemi," demikian pernyataan NCSC.
Baca Juga: Rusia klaim berhasil ciptakan vaksin virus corona, ini hasilnya
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dan Komando Dunia Maya AS juga merilis informasi teknis pada hari Kamis tentang tiga alat peretasan yang digunakan oleh peretas Rusia, dengan nama sandi WELLMAIL, SOREFANG, dan WELLMESS.