Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa tindakan Rusia adalah "pelanggaran yang jelas terhadap komitmen mereka" di bawah kesepakatan biji-bijian.
"(Rusia) terus menghalangi inisiatif ini dan ancaman untuk menarik diri mengancam untuk mendorong harga pangan global, mengancam untuk mengurangi aksesibilitas pangan bagi populasi yang rentan di seluruh dunia, dan kami sekali lagi meminta Rusia untuk berhenti menyandera pasokan pangan global," tegas Miller.
Kedutaan Rusia di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Miller.
Vaskov mengatakan bahwa rencana inspeksi hari Selasa menunjukkan bahwa Rusia hanya memasukkan tiga dari 13 kapal yang telah diserahkan. Semua kapal yang menuju Pivdennyi telah ditiadakan, katanya, dan beberapa kapal bermaksud pergi ke Odesa dan Chornomorsk.
Tim Rusia hanya memeriksa sembilan kapal dari 19 Mei hingga 21 Mei, kata pejabat Ukraina.
“Inisiatif biji-bijian secara resmi dibuka (diperpanjang), tetapi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Rusia terus memperlambatnya sebanyak mungkin,” katanya.
Baca Juga: Undang Zelenskiy ke Jepang, Negara G7 Mendukung Perlawanan Ukraina Melawan Rusia
Vaskov mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa 62 kapal siap untuk diperiksa dan beberapa di antaranya telah menunggu selama beberapa bulan. Rusia membantah memperlambat inspeksi.
Moskow awalnya menentang perpanjangan kesepakatan ekspor biji-bijian kecuali tuntutan mengenai ekspor pertaniannya sendiri dipenuhi.
Meskipun ekspor makanan dan pupuk Rusia tidak dikenai sanksi Barat, Moskow mengatakan pembatasan pembayaran, logistik, dan asuransi telah menjadi penghalang pengiriman.