kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Uni Eropa & China Gagal Capai Terobosan di Sengketa Mobil Listrik, Tapi Ada Harapan


Jumat, 20 September 2024 / 06:30 WIB
Uni Eropa & China Gagal Capai Terobosan di Sengketa Mobil Listrik, Tapi Ada Harapan
ILUSTRASI. Upaya Eropa dan China untuk menyelesaikan sengketa kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) gagal mencapai terobosan. REUTERS/Tingshu Wang


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Upaya bersama antara Komisi Eropa dan pemerintah China untuk menyelesaikan sengketa yang sedang berlangsung seputar kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) gagal mencapai terobosan. Pemicunya adalah adanya perbedaan pendapat yang masih mengakar.

Namun, harapan belum hilang karena kedua pihak berjanji untuk mengintensifkan negosiasi. 

Melansir Euro News, Brussels akan menawarkan kepada produsen mobil China kesempatan baru untuk menetapkan harga minimum bagi produk mereka.

"Kedua pihak sepakat untuk mengintensifkan upaya untuk menemukan solusi yang efektif, dapat ditegakkan, dan sesuai dengan WTO untuk kasus BEV (...) tanpa mengurangi penyelidikan UE dan tenggat waktunya," kata Valdis Dombrovskis, wakil presiden eksekutif Komisi yang bertanggung jawab atas perdagangan.

Pernyataan tersebut diungkapkan setelah pertemuan "konstruktif" dengan Wang Wentao, menteri perdagangan China, pada Kamis (19/9/2024).

Brussels menuduh Beijing menggelontorkan subsidi untuk menurunkan harga eceran BEV secara artifisial dan menyingkirkan pesaing Eropa dari pasar yang menguntungkan tersebut. 

Setelah penyelidikan selama berbulan-bulan, Komisi Eropa menemukan uang publik tersebar di seluruh rantai pasokan, yang menimbulkan risiko kerugian ekonomi yang tidak berkelanjutan bagi industri UE.

Eksekutif tersebut kemudian mengusulkan serangkaian tarif impor tambahan yang akan berlaku untuk BEV buatan China, termasuk yang dirakit oleh perusahaan-perusahaan Barat di negara tersebut. 

Baca Juga: Harga Mobil BYD Seal, Dolphin, Atto & M6, Penjualannya Masuk 10 Besar Agustus 2024

Bea masuk yang diusulkan, berkisar antara 7,8% hingga 35,3%, menurut merek dan tingkat kerja sama mereka dengan penyelidikan, akan ditambahkan ke tarif 10% yang berlaku saat ini.

Penambahan tarif tersebut dimaksudkan untuk memastikan persaingan yang lebih adil dan menutup kesenjangan harga antara produsen UE dan Tiongkok.

Negara-negara anggota perlu meratifikasi tarif tersebut dalam pemungutan suara yang akan dilakukan sebelum November. Jika mereka melakukannya, tarif tersebut akan menjadi permanen selama lima tahun.

Sejak awal, Beijing telah mengambil posisi yang bermusuhan di depan publik, menyebut penyelidikan Komisi sebagai tindakan proteksionis terang-terangan yang membesar-besarkan isu subsidi.

Sebagai balasannya, Beijing meluncurkan beberapa penyelidikan terhadap ekspor Eropa yang sensitif, seperti daging babi, brendi, dan susu.

Namun, di balik layar, pejabat China telah berupaya mencapai solusi yang dinegosiasikan untuk perselisihan tersebut dan melindungi perusahaan domestik dari tarif yang tinggi.

Upaya ini mencapai puncaknya pada hari Kamis ketika Menteri Wang bertemu dengan Wakil Presiden Dombrovkis di Brussels.

Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Nasional Laris Manis Hingga Agustus 2024

Dalam pernyataan tertulis, Kementerian Perdagangan China menegaskan kembali keinginannya untuk mencapai solusi melalui dialog dan konsultasi yang bersahabat dengan Uni Eropa. 

Akan tetapi China memperingatkan akan adanya tindakan balasan untuk melindungi perusahaan domestik jika Uni Eropa bersikeras menerapkan langkah-langkah pajak yang tidak masuk akal.

Melansir Reuters, sebelumnya, pada Rabu (18/9/2024), Menteri Perdagangan China Wang Wentao mengatakan bahwa Beijing akan terus bernegosiasi "hingga menit terakhir" terkait penyelidikan kendaraan listrik Uni Eropa. 

Wang Wentao berbicara di Brussels pada acara Kendaraan Listrik China-Eropa di mana sekitar 30 eksekutif puncak industri kendaraan listrik China dan Eropa bertemu untuk membahas pandangan tentang kasus anti-subsidi Uni Eropa terhadap kendaraan listrik China.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×