kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,72   14,42   1.59%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah corona menghantui China lagi, distrik di Beijing terapkan masa darurat


Minggu, 14 Juni 2020 / 06:06 WIB
Wabah corona menghantui China lagi, distrik di Beijing terapkan masa darurat
ILUSTRASI. Warga menggunakan masker saat mengendarai sepeda dan motor di Beijing, China, Kamis (4/6/2020). Sebuah distrik di Beijing China dalam mode "darurat masa perang" setelah ditemukan puluhan orang positif corona di wilayah tersebut.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China belum sepenuhnya imun dari wabah corona. Sebuah distrik di Beijing menempatkan dirinya dalam mode "darurat masa perang" setelah ditemukan puluhan orang yang positif corona di wilayah tersebut.

Beijing melarang kegiatan pariwisata dan olahraga pada Sabtu (13/6) setelah kasus infeksi corona yang berpusat di sekitar pasar grosir besar memicu kekhawatiran gelombang baru wabah corona.

Sebanyak 45 orang dari 517 yang diuji dengan tes swab tenggorokan di pasar Xinfadi di distrik Fengtai barat daya Beijing dinyatakan positif terkena virus corona, kata Chu Junwei, seorang pejabat distrik yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Hubungan memanas, Jepang berencana menolak kunjungan Xi Jinping?

Padahal tidak ada yang menunjukkan gejala Covid-19. Chu menambahkan 11 lingkungan di sekitar pasar, yang disebut-sebut sebagai pasar grosir pertanian terbesar di Asia tersebut, telah dikunci dengan penjagaan 24 jam.

"Sesuai dengan prinsip mengutamakan keselamatan massa dan kesehatan, kami telah mengadopsi langkah-langkah penguncian untuk pasar Xinfadi dan lingkungan sekitarnya," kata Chu.

Chi menambahkan, distrik ini sekarang dalam "mode darurat masa perang,".

Penutupan pasar dan pembatasan baru datang ketika kekhawatiran tumbuh tentang gelombang kedua pandemi corona, yang telah menginfeksi lebih dari 7,66 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 420.000.

Mereka juga menggarisbawahi bagaimana bahkan di negara-negara yang telah sukses besar dalam mengekang penyebaran virus corona, klaster baru kadang-kadang dapat dengan mudah muncul.

Seluruh pasar Xinfadi ditutup pada jam 3 pagi pada hari Sabtu, setelah dua pria yang bekerja di sebuah pusat penelitian daging yang baru-baru ini mengunjungi pasar dilaporkan terkena virus corona. Tidak segera jelas bagaimana mereka telah terinfeksi.

Baca Juga: CCDC desak Trump kecualikan perusahaan China dari pasar keuangan AS, kenapa?

Pada Sabtu (13/6), pintu masuk pasar diblokir dan polisi berjaga. Pemerintah Beijing sebelumnya telah menghentikan perdagangan daging sapi dan kambing di pasar dan telah menutup pasar grosir lainnya di sekitar kota.

Pemerintah setempat merencanakan lebih dari 10.000 orang di pasar Xinfadi untuk melakukan tes asam nukleat demi mendeteksi infeksi corona.

Menurut situs web Xinfadi, lebih dari 1.500 ton makanan laut, 18.000 ton sayuran dan 20.000 ton buah diperdagangkan di pasar setiap hari.

Baca Juga: Negara bagian AS cetak rekor baru corona, pemerintah ngotot tak tutup ekonomi lagi

Seorang juru bicara kota Beijing mengatakan, enam pasien corona yang dikonfirmasi di Beijing pada Jumat (12/6) telah mengunjungi pasar Xinfadi. Beijing akan menangguhkan acara olahraga dan wisatawan dari bagian lain China, efektif segera.

Kuil Yonghe dan Teater Nasional Beijing juga mengumumkan akan ditutup sejak Sabtu, dan pemerintah kota mengatakan telah membatalkan rencana untuk membuka kembali sekolah pada hari Senin untuk siswa kelas satu sampai tiga karena kasus-kasus baru.

Satu orang di pasar pertanian di distrik Haidian barat laut kota juga dinyatakan positif terkena virus korona, kata Chu.

Kekhawatiran itu juga menyebar ke kota-kota lain, dengan pasar grosir pertanian utama di Chengdu, ibukota provinsi Sichuan barat daya menyatakan akan mengeluarkan produk salmon dari rak-raknya mulai Sabtu.

Di Nanjing, ibukota provinsi timur Jiangsu, asosiasi restoran lokal mengatakan akan menghentikan penyajian makanan yang mengandung makanan laut mentah atau produk hewani.

Baca Juga: Global surge in coronavirus cases raise fears about second wave




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×