Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Untuk itu, USTR akan mengumpulkan masukan dari masyarakat tentang daftar tarif yang AS kenakan atas impor Prancis pada 14 Januari 2020, dan mengadakan dengar pendapat publik di 7 Januari. Tapi, itu tidak menentukan tanggal efektif pemberlakuan tarif 100%.
Yang terang, daftar menargetkan beberapa produk dengan tarif impor 25% yang AS kenakan, termasuk anggur, tas tangan, dan produk kecantikan, yang akan memukul keras raksasa barang mewah Prancis LVMH dan produsen kosmetik L'Oreal.
Baca Juga: Dukungan atas UU HAM Hong Kong dapat memukul AS, China, bahkan Hong Kong
Rencana ini mendapat dukungan dari anggota Parlemen dan asosiasi industri teknologi AS. "Pajak layanan digital Prancis tidak masuk akal, proteksionis, dan diskriminatif," sebut Senator Charles Grassley dan Ron Wyden dari Partai Republik dan Demokrat di Komisi Keuangan Senat AS, dalam pernyataan bersama.
Juru bicara Kedutaan Prancis di Washington belum merespons pertanyaan dari Reuters soal rencana AS mengenakan tarif 100% atas barang impor negeri mode.