Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Kendati kondisi perekonomian dan pasar modal belum terlalu stabil di tengah pandemi Covid-19, namun perusahaan-perusahaan global masih tetap semangat untuk melangsungkan rencana initial public offering (IPO). Melansir artikel Reuters, Kamis (9/7), Ant Group, cabang perusahaan teknologi finansial (tekfin) milik raksasa e-commerce China, Alibaba merencanakan rencana IPO di Hong Kong dalam waktu dekat di tahun ini.
Ant Group menurut sumber Reuters bahkan menargetkan nilai valuasi bisa menembus US$ 200 miliar. Didapuk sebagai unicorn teknologi paling berharga di dunia ini sebelumnya dikabarkan sedang berusaha untuk menjual saham di pasar Hong Kong dan China daratan secara bersamaan.
Baca Juga: Operator Alipay, Ant Financial akan gelar konferensi INCLUSION Fintech di Shanghai
Namun nampaknya untuk saat ini perusahaan tersebut hanya akan fokus untuk melantai di pasar pusat keuangan Asia atau Hong Kong saja, lantaran proses pendaftarannya dianggap lebih halus.
Setidaknya, akan ada sekitar 5%-10% saham yang dijual dalam penawaran umum perdana. Walau terbilang kecil, aksi korporasi ini dipandang akan menjadi salah satu pendaftaran bursa terbesar di dunia tahun ini.
Perusahaan juga telah bekerja sama dengan beberapa penasihatnya mengenai aksi korporasi yang direncanakan akan dilangsungkan dalam hitungan bulan. Namun, keputusan ini masih belum final dan bisa saja berubah.
Sebagai gambaran saja, Ant yang berbasis di kota Hangzhou China Timur ini sebanyak 33% sahamnya dimiliki oleh Alibaba Group Holding Ltd, dan dikendalikan oleh pendiri Alibaba Jack Ma. Meskipun pada tahun 2018 lalu valuasinya hanya ditaksir US$ 150 miliar, dalam perdagangan kecil di pasar sekunder tahun lalu valuasinya sempat dikabarkan telah menyentuh US$ 200 miliar.
Layanan utama Ant yakni sistem pembayaran berbasis seluler yang sangat dominan di China, dengan menawarkan banyak fasilitas lain seperti pinjaman, pembayaran, layanan asuransi dan manajemen aset melalui aplikasi seluler.
Bukan cuma Ant Group saja, bank investasi Brazil yakni BR Partners juga mengumumkan bakal ada rencana penawaran umum perdana di bulan September 2020 ini. Walau belum bisa dipastikan secara detail, BR Partners akan melangsungkan IPO di pasar domestik Brazil yang prosesnya akan dikelola oleh Banco BTG Pactual SA.
Menariknya, Credit Suisse dan Bank of America juga dikabarkan bakal terlibat dalam aksi korporasi ini. Tujuan dari IPO ini tak lain untuk meningkatkan permodalan perusahaan guna menopang ekspansi, dikabarkan pula pemegang saham tidak berniat untuk menjual sebagian sahamnya dalam aksi tersebut.
Di luar bisnis finansial, produsen chip untuk kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) asal Shanghai Cambricon Technologis Corp mengatakan akan menggalang dana sebesar 2,58 miliar yuan atau sekitar US$ 367,76 juta dalam penawaran umum perdana di pasar Shanghai setelah menetapkan harga sebesar 64,39 yuan per saham.
Baca Juga: Alibaba Holding mencatat kinerja ciamik pada kuartal II 2019
Produsen chip seperti Cambricon memang sedang banyak yang mengantre untuk bisa mendaftar di China. Perusahaan sejenis ini tengah berusaha keras untuk meningkatkan pangsa pasar yang saat ini sedang naik drastis dan banyaknya sentimen positif dari investor untuk masuk ke sektor bisnis semacam ini.
Apalagi di tengah persaingan yang ketat antara pihak Beijing dan Washington dalam hal supremasi teknologi. Pengumuman ini dikeluarkan beberapa hari setelah pembuat chip China Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) mengatakan akan mengumpulkan dana sebesar US$ 6,6 miliar, yang akan menjadi pendaftaran terbesar di dunia sejauh ini, berdasarkan data Refinitiv.
Adapun, harga atau valuasi IPO Cambricon akan ditaruh pada 58,03 kali harga saham di tahun 2019 berdasarkan basis modal pasca-IPO. Perusahaan ini tertarik melantai di di busa setelah melihat perusahaan teknologi kelas kakap di Shanghai yakni STAR Market yang baru berumur satu tahun berhasil mengumpulkan dana sebanyak US$ 6,96 miliar melalui listing di semester I 2020.