kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,43   10,04   1.11%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO: Musim panas adalah masalah, virus corona menyukai segala macam cuaca


Rabu, 29 Juli 2020 / 04:47 WIB
WHO: Musim panas adalah masalah, virus corona menyukai segala macam cuaca
ILUSTRASI. Logo WHO. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (28/7/2020) menggambarkan pandemi Covid-19 sebagai "satu gelombang besar". WHO juga memperingatkan terhadap penyebaran di musim panas belahan bumi utara karena virus tersebut tidak sama dengan influenza yang cenderung mengikuti musim.

Melansir Reuters, para pejabat WHO merasakan kesulitan dalam menggambarkan kebangkitan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di Hong Kong sebagai "gelombang" karena hal ini menunjukkan virus berperilaku dengan cara di luar kendali manusia, padahal sebenarnya tindakan bersama dapat memperlambat penyebarannya.

Baca Juga: Peringatan! WHO: Pandemi corona akan menjadi satu gelombang besar

Pejabat WHO Margaret Harris mengulangi pesan itu dalam briefing virtual di Jenewa. “Kita berada di gelombang pertama. Ini akan menjadi satu gelombang besar. Ini akan naik dan turun sedikit. Yang terbaik adalah meratakannya dan mengubahnya menjadi sesuatu yang ada di bawah Anda,” katanya.

Merujuk pada angka kasus tinggi saat puncak musim panas AS, dia mendesak kewaspadaan dalam menerapkan langkah-langkah pencegahan penyebaran dan memperingatkan terhadap pertemuan massa yang melibatkan banyak orang.

Baca Juga: Kisaran harga vaksin Covid-19 Rp 581.000, ini perbandingannya dengan vaksin lainnya

“Orang-orang masih memikirkan musim. Apa yang kita semua butuhkan adalah memikirkannya sebagai virus baru dan ... virus ini memiliki perilaku berbeda,” katanya.

Dia juga menambahkan, “Musim panas adalah masalah. Virus ini suka semua cuaca."

Namun, dia menyatakan keprihatinan tentang kasus Covid-19 yang bertepatan dengan kasus influenza musiman normal selama musim dingin di belahan bumi selatan, dan mengatakan bahwa WHO yang berbasis di Jenewa memantau hal ini dengan seksama.

Baca Juga: Ini langkah yang dilakukan Korea Utara dalam mencegah penyebaran Covid-19

Sejauh ini, lanjutnya, sampel laboratorium tidak menunjukkan jumlah kasus flu yang tinggi, yang menandakan awal musim yang lebih lambat dari biasanya.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×