Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Jelang pertemuan puncak para pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) akhir pekan nanti, Presiden China Xi Jinping memperingatkan agar kawasan Asia-Pasifik tidak kembali ke masa Perang Dingin.
Xi mengirimkan pesan melalui video pada hari Kamis (11/11) ke forum CEO di sela-sela KTT APEC yang dipimpin Selandia Baru. Ia menegaskan bahwa upaya untuk menarik garis ideologis atau membentuk lingkaran kecil dengan alasan geopolitik pasti akan gagal.
"Kawasan Asia-Pasifik tidak dapat dan tidak boleh terulang untuk kembali ke dalam konfrontasi dan perpecahan seperti era Perang Dingin," kata Xi, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Tidak bergabung dalam COP26, Barack Obama layangkan kritik ke Rusia dan China
Pernyataan Xi tersebut tampaknya ditujukan untuk aliansi Quad, yang terdiri dari AS, Jepang, Australia, dan India, yang sedang berusaha menahan pengaruh ekonomi dan militer China yang semakin besar.
Bukan cuma itu, Xi juga mengirim pesan yang mengajak semua negara anggota APEC untuk bangkit dari bayang-bayang pandemi dan mencapai pemulihan ekonomi yang stabil. Setiap negara juga diminta untuk menutup kesenjangan vaksinasi Covid-19.
"Kita harus mengimplementasikan konsensus bahwa vaksin adalah barang publik global ke dalam tindakan nyata untuk memastikan distribusi yang adil dan merata," lanjutnya.
Terkait minat China untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), Xi mengatakan negaranya akan siap untuk mempersingkat daftar negatif investasi asing hingga memperlakukan bisnis domestik dan asing secara setara.
Baca Juga: Pentagon: Akan ada 1.000 hulu ledak nuklir di China pada 2030
"China akan memperpendek daftar negatif pada investasi asing, mempromosikan pembukaan menyeluruh dari sektor pertanian dan manufaktur, memperluas pembukaan sektor jasa dan memperlakukan usaha dalam negeri dan luar negeri secara sederajat menurut hukum," ungkap Xi.
Pada hari Sabtu (13/11) nanti, para pemimpin negara APEC akan mengadakan pertemuan puncak secara virtual dengan Selandia Baru sebagai tuan rumah.
Ke-21 negara akan membicarakan berbagai topik seperti bagaimana membuka kembali perbatasan tanpa menyebarkan virus, memastikan pemulihan pandemi yang adil dan bergerak menuju ekonomi bebas karbon.
Menjelang pertemuan para pemimpinnya, menteri perdagangan dan menteri luar negeri negara APEC telah melakukan pertemuan terlebih dahulu pada Selasa (9/11) dan melakukan diskusi panjang mengenai perdagangan bebas. Mayoritas menteri sepakat bahwa kunci pemulihan dari pandemi Covid-19 adalah perdagangan bebas dan ekonomi terbuka.