kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,30   3,55   0.39%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Xi Jinping helat acara besar-besaran di Beijing, dalam rangka apa?


Kamis, 04 Maret 2021 / 13:11 WIB
Xi Jinping helat acara besar-besaran di Beijing, dalam rangka apa?
ILUSTRASI. Xi Jinping bersama dengan badan legislatif dan penasehat politik teratas China akan memulai pertemuan tahunan dua sesi pada minggu ini. REUTERS/Thomas Peter


Sumber: Xinhua | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tahun lalu, tidak ada angka pertumbuhan PDB spesifik yang ditetapkan dalam laporan kerja pemerintah karena ketidakpastian akibat Covid-19 dan lingkungan ekonomi dan perdagangan dunia.

Zhang Liqun, seorang peneliti di Pusat Penelitian Pembangunan Dewan Negara, mengatakan ekonomi China tangguh, memiliki potensi dan akan mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan pada tahun 2021.

Namun dia mengatakan tujuan utama pembangunan ekonomi bukanlah untuk mencari angka PDB yang bagus, tetapi untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan memastikan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Situasi keamanan parah, Beijing akan dongkrak anggaran militer besar-besaran

Target pembangunan utama yang tercantum dalam Rencana Lima Tahun ke-14, termasuk pertumbuhan ekonomi, pekerjaan baru di daerah perkotaan, proyek-proyek besar, serta pengendalian polusi juga akan menarik perhatian. 

Sirkulasi ganda

Paradigma pembangunan "sirkulasi ganda" China, di mana pasar domestik dan luar negeri saling memperkuat, dengan pasar domestik sebagai andalan, diperkirakan akan menjadi topik hangat lainnya selama digelarnya dua sesi tersebut.

Rencana Lima Tahun ke-14 akan menjelaskan lebih lanjut bagaimana China akan menerapkan strategi sirkulasi ganda dan mencapai pembangunan berkualitas tinggi.

Baca Juga: Alibaba dipuji Beijing, Xi Jinping sudah berbaikan dengan Jack Ma?

Menurut para pejabat dan pakar, meningkatkan permintaan domestik sangat penting untuk mendorong pertumbuhan China, tetapi paradigma pembangunan baru ini tidak berarti China akan mundur dari keterbukaan dan transparansinya.

Justin Yifu Lin, mantan kepala ekonom Bank Dunia dan dekan kehormatan Sekolah Pembangunan Nasional di Universitas Peking menjelaskan, sirkulasi ganda dipandang sebagai pilihan strategis dan saling menguntungkan bagi China untuk membentuk kembali kerja sama internasional dan keunggulan kompetitifnya yang baru.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×