kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Xi Jinping helat acara besar-besaran di Beijing, dalam rangka apa?


Kamis, 04 Maret 2021 / 13:11 WIB
Xi Jinping helat acara besar-besaran di Beijing, dalam rangka apa?
ILUSTRASI. Xi Jinping bersama dengan badan legislatif dan penasehat politik teratas China akan memulai pertemuan tahunan dua sesi pada minggu ini. REUTERS/Thomas Peter


Sumber: Xinhua | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping bersama dengan badan legislatif dan penasehat politik teratas China akan memulai pertemuan tahunan dua sesi pada minggu ini. Acara besar-besaran ini kembali ke jadwal tradisional yang biasa dihelat setiap Maret, setelah acara tahun lalu ditunda hingga Mei karena epidemi Covid-19.

Melansir Xinhua, tahun 2021 menandai dimulainya periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025) pemerintahan China. Terkait hal itu, dunia akan menyaksikan bagaimana China, dengan penghapusan kemiskinan absolut yang baru saja diumumkan, memetakan arah ekonominya menuju pembangunan penuh negara sosialis modern.

Sesi keempat Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-13 dijadwalkan dibuka pada Jumat (5/3/2021), sehari setelah pembukaan sesi keempat Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) ke-13.

Selain mendengarkan laporan kerja tahunan pemerintah, badan legislatif, pengadilan tinggi, dan kejaksaan tinggi, anggota parlemen juga akan meninjau blue pront untuk pembangunan China dalam lima hingga 15 tahun ke depan, yakni berupa draf garis besar Rencana Lima Tahun ke-14 dan tujuan jangka panjang hingga tahun 2035.

Baca Juga: Kata Ketua partai oposisi Taiwan terkait pertemuan dengan Xi Jinping

Berikut ini adalah beberapa isu yang diprediksi akan menjadi agenda utama dari kedua sesi tersebut, seperti yang dilansir Kontan dari Xinhua:

Tujuan pembangunan ekonomi

Di tengah pandemi Covid-19, China adalah satu-satunya ekonomi besar di dunia yang mencatat pertumbuhan positif pada tahun 2020, dengan PDB meningkat 2,3% hingga mencapai 101,6 triliun yuan (sekitar US$ 15,7 triliun) pada tahun itu.

Pada hari Jumat, ketika laporan kerja pemerintah dikirim ke NPC untuk dibahas, tujuan pembangunan tahun ini akan diawasi dengan ketat.

Baca Juga: Beri peringatan kepada Joe Biden, ini yang dilakukan Xi Jinping

Tahun lalu, tidak ada angka pertumbuhan PDB spesifik yang ditetapkan dalam laporan kerja pemerintah karena ketidakpastian akibat Covid-19 dan lingkungan ekonomi dan perdagangan dunia.

Zhang Liqun, seorang peneliti di Pusat Penelitian Pembangunan Dewan Negara, mengatakan ekonomi China tangguh, memiliki potensi dan akan mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan pada tahun 2021.

Namun dia mengatakan tujuan utama pembangunan ekonomi bukanlah untuk mencari angka PDB yang bagus, tetapi untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan memastikan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Situasi keamanan parah, Beijing akan dongkrak anggaran militer besar-besaran

Target pembangunan utama yang tercantum dalam Rencana Lima Tahun ke-14, termasuk pertumbuhan ekonomi, pekerjaan baru di daerah perkotaan, proyek-proyek besar, serta pengendalian polusi juga akan menarik perhatian. 

Sirkulasi ganda

Paradigma pembangunan "sirkulasi ganda" China, di mana pasar domestik dan luar negeri saling memperkuat, dengan pasar domestik sebagai andalan, diperkirakan akan menjadi topik hangat lainnya selama digelarnya dua sesi tersebut.

Rencana Lima Tahun ke-14 akan menjelaskan lebih lanjut bagaimana China akan menerapkan strategi sirkulasi ganda dan mencapai pembangunan berkualitas tinggi.

Baca Juga: Alibaba dipuji Beijing, Xi Jinping sudah berbaikan dengan Jack Ma?

Menurut para pejabat dan pakar, meningkatkan permintaan domestik sangat penting untuk mendorong pertumbuhan China, tetapi paradigma pembangunan baru ini tidak berarti China akan mundur dari keterbukaan dan transparansinya.

Justin Yifu Lin, mantan kepala ekonom Bank Dunia dan dekan kehormatan Sekolah Pembangunan Nasional di Universitas Peking menjelaskan, sirkulasi ganda dipandang sebagai pilihan strategis dan saling menguntungkan bagi China untuk membentuk kembali kerja sama internasional dan keunggulan kompetitifnya yang baru.

Inovasi ilmiah

Otoritas China mengatakan negara itu akan menjunjung tinggi peran sentral inovasi dalam dorongan modernisasi dan menerapkan strategi yang digerakkan oleh inovasi untuk lima hingga 15 tahun ke depan. Secara strategis, hal tersebut akan menopang pembangunan nasionalnya dengan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kita masih menghadapi tantangan termasuk lingkungan internasional yang kompleks, dan masih ada kesenjangan pasokan dalam kapasitas inovasi secara keseluruhan," kata Xue Lan, seorang profesor dari Universitas Tsinghua.

Xue mengatakan pembangunan berkualitas tinggi negara itu harus bergantung pada inovasi teknologi ilmiah.

Selanjutnya: Kecam AS di Laut China Selatan, Beijing: Pasukan di zona perang selalu siaga tinggi



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×