kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Xi Jinping menelepon Vladimir Putin, apa yang dibicarakan?


Kamis, 09 Juli 2020 / 08:21 WIB
Xi Jinping menelepon Vladimir Putin, apa yang dibicarakan?
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping. REUTERS/Evgenia Novozhenina/Pool


Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Dalam pembicaraan lewat sambungan telepon antara Presiden China Xi Jinping dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (8/7/2020), kedua pemimpin sepakat untuk menentang hegemoni dan unilateralisme.

Informasi saja, melansir Wikipedia, unilateralisme adalah doktrin atau agenda apapun yang mendukung tindakan sepihak.

Melansir South China Morning Post yang mengutip laporan saluran TV pemerintah China CGTN, Xi mengatakan perlunya Beijing dan Moskow untuk mengintensifkan komunikasi strategis dan kerja sama mereka dalam situasi global yang cepat berubah.

Baca Juga: Xi Jinping surati Presiden Argentina, tawarkan kerjasama perangi corona

Pembicaraan mereka terjadi di tengah hubungan China-AS yang semakin tegang dan meningkatnya ketegangan antara China dan India setelah bentrokan mematikan antara pasukan di perbatasan Himalaya yang disengketakan bulan lalu.

Pembicaraan itu terjadi lima hari setelah Putin berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, setelah New Delhi menyetujui kesepakatan senjata besar antara kedua negara.

Baca Juga: Sebut Xi Jinping pemimpin tirani, profesor hukum China dipenjara

Media India melaporkan bahwa Modi adalah pemimpin dunia pertama yang memberi selamat kepada Putin atas kemenangannya dalam referendum tentang reformasi konstitusi yang akan memungkinkannya untuk tetap sebagai presiden hingga 2036.

Putin juga dilaporkan mengatakan kepada Modi bahwa ia ingin memperkuat kemitraan strategis "istimewa" antara kedua negara.

Xi mengatakan kepada Putin, China bersedia untuk melanjutkan dukungan timbal balik dengan Rusia, dengan tegas menentang campur tangan dan sabotase eksternal, dan mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan masing-masing negara, CGTN melaporkan.

Baca Juga: FBI: Orang kelahiran China di AS jadi korban Fox Hunt Presiden Xi, lapor ke kami

Xi mengatakan China "seperti biasa" dengan tegas mendukung Rusia mengikuti jalurnya sendiri untuk mengembangkan dan merevitalisasi negara itu, dan menyerukan kerjasama dalam teknologi, pengembangan vaksin, dan biosekuriti.

Dia menambahkan, China akan mengintensifkan koordinasinya dengan Rusia secara internasional, termasuk PBB, untuk membela multilateralisme dan menentang hegemoni dan unilateralisme.

Baca Juga: Ada gugus tugas kepolisian politik, kini pengkritik Xi Jinping bakal ditahan...

Sementara itu, melansir Reuters yang mengutip Kremlin, Xi Jinping sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, termasuk di bidang energi dan manufaktur pesawat sipil.

Dalam sebuah pernyataan, Kremlin juga mengatakan bahwa baik Putin maupun Xi memuji bantuan timbal balik Rusia dan China dalam mengatasi pandemi virus corona selama puncaknya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×