Sumber: People's Daily | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dia menggarisbawahi pentingnya penguatan pendidikan patriotik di semua sekolah, dan membutuhkan upaya terus menerus untuk meningkatkan kesadaran akan tanah air, bangsa Tionghoa, budaya Tionghoa, PKC dan sosialisme dengan karakteristik Tionghoa di antara orang-orang dari semua kelompok etnis.
"Buddhisme Tibet harus dibimbing dalam beradaptasi dengan masyarakat sosialis dan harus dikembangkan dalam konteks China," kata Xi.
Baca Juga: Xi Jinping dan Vladimir Putin saling berkirim surat, penasaran apa isinya?
Mengenai perkembangan sosial ekonomi di Tibet, dia menekankan perlunya mempercepat pembangunan berkualitas tinggi, mengkonsolidasikan pencapaian yang dibuat dalam pengentasan kemiskinan, dan melindungi ekologi Dataran Tinggi Qinghai-Tibet.
Xi juga bilang, sejumlah proyek infrastruktur besar dan fasilitas layanan publik akan diselesaikan, termasuk Kereta Api Sichuan-Tibet.
Galsang Drolma, seorang peneliti sosioekonomi di China Tibetology Research Center di Beijing, mengatakan pesan yang disampaikan Xi pada pertemuan tingkat tinggi itu cukup jelas. Yaitu, pemerintah pusat ingin menjaga perdamaian dan stabilitas abadi di Tibet.
Baca Juga: China murka usai latihan militernya diganggu pesawat mata-mata milik Amerika
Drolma mengatakan kepemimpinan Partai dan sistem otonomi etnis daerah adalah dasar untuk perkembangan sosial ekonomi Tibet. "Saat ini persatuan nasional dan solidaritas etnis telah menjadi konsensus sosial di Tibet," katanya.
Menurut Drolma, lebih dari 18.000 pejabat dan profesional telah dikirim ke Tibet untuk membantu kawasan itu berkembang, dan kontribusi mereka sebagian besar meningkatkan layanan publik di kawasan itu.