Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengutip Al Jazeera, selain ekspansi nuklirnya, laporan itu mengatakan China sedang mengembangkan sistem rudal balistik antarbenua baru dengan menggunakan senjata konvensional yang memungkinkan Beijing mengancam serangan konvensional terhadap sasaran di benua Amerika, Hawaii, dan Alaska.
Laporan Pentagon, yang menyusul rilis evaluasi kongres terhadap postur pertahanan strategis AS pada pekan lalu, mengatakan bahwa tekad China untuk melakukan modernisasi sebagian didorong oleh keyakinan bahwa AS terlibat dalam upaya sistematis untuk menekan perkembangan China, mencegah Penyatuan Taiwan dengan China daratan, dan mempertahankan hegemoni global AS.
Laporan tersebut mencatat bahwa Tiongkok telah “meningkatkan tekanan diplomatik, politik, dan militer terhadap Taiwan” pada tahun 2022, dan meningkatkan “tindakan provokatif dan destabilisasi” di dalam dan sekitar Selat Taiwan.
Beijing mengklaim Taiwan sebagai miliknya dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mengambil kendali atas pulau tersebut.
Baca Juga: 2.000 Tentara AS Disiagakan di Tengah Krisis Timur Tengah
Taiwan hampir setiap hari melaporkan penerbangan militer China ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ), serta peningkatan aktivitas angkatan laut Tiongkok, termasuk oleh kapal induk Shandong. Latihan militer berbasis darat juga dilakukan di pantai yang menghadap Taiwan.