Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
8. Meningkatnya Teknologi dan Biaya Berlangganan
Layanan digital penting seperti telepon pintar, internet, dan langganan streaming bertambah dengan cepat.
Meskipun tampak kecil, pengeluaran ini mengurangi jumlah yang tersedia untuk tabungan atau tujuan keuangan lainnya.
Bangkitnya ekonomi digital telah menciptakan pengeluaran baru yang tidak ada satu generasi sebelumnya.
Biaya ini merupakan pajak tersembunyi bagi keluarga kelas menengah, yang selanjutnya mengikis stabilitas keuangan mereka.
9. Pensiun Tertunda
Tabungan yang tidak mencukupi dan harapan hidup yang lebih panjang memaksa banyak pekerja kelas menengah untuk menunda pensiun.
Tren ini menciptakan siklus ketegangan keuangan yang sulit diputus.
Kurangnya tabungan pensiun menjadi perhatian penting bagi banyak keluarga kelas menengah, karena hal itu membatasi kemampuan mereka untuk menikmati tahun-tahun terakhir dan meningkatkan ketergantungan mereka pada Jaminan Sosial dan program pemerintah lainnya.
Tonton: Waspada Kelas Menengah, 5 Hal Ini Bisa Bikin Miskin dalam 5 Tahun ke Depan
10. Polarisasi Pasar Kerja
Teknologi dan globalisasi telah menghilangkan banyak pekerjaan keterampilan menengah sekaligus menciptakan pertumbuhan di pasar tenaga kerja kelas atas dan bawah.
Polarisasi ini mengurangi peluang untuk karier yang stabil dan bergaji tinggi, yang selanjutnya mempercepat hilangnya kekayaan.
Pergeseran ke pasar kerja yang lebih terpolarisasi telah membuat banyak pekerja kelas menengah berjuang untuk mendapatkan pekerjaan yang stabil. Tren ini merupakan faktor penting dalam tantangan keuangan kelas menengah.