kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

4.000 Ton Emas di Fort Knox Diminta Diaudit oleh Kongres AS lewat Undang-Undang Baru


Senin, 09 Juni 2025 / 14:00 WIB
4.000 Ton Emas di Fort Knox Diminta Diaudit oleh Kongres AS lewat Undang-Undang Baru
ILUSTRASI. Cadangan emas Amerika Serikat di Fort Knox kembali menjadi sorotan publik setelah anggota Kongres mengajukan RUU untuk melakukan audit menyeluruh. REUTERS/Ajay Verma


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan emas Amerika Serikat di Fort Knox kembali menjadi sorotan publik setelah anggota Kongres mengajukan RUU untuk melakukan audit menyeluruh terhadap kekayaan emas nasional yang belum pernah dilakukan dalam beberapa dekade terakhir.

Anggota DPR dari Partai Republik, Thomas Massie, memperkenalkan Gold Reserve Transparency Act of 2025, sebuah rancangan undang-undang yang mewajibkan Comptroller General melalui Government Accountability Office (GAO) untuk melakukan inventarisasi, pengujian kadar emas (assay), dan audit fisik atas seluruh cadangan emas Amerika Serikat dalam waktu satu tahun setelah undang-undang disahkan.

“Rakyat Amerika berhak mendapatkan transparansi dan akuntabilitas dari institusi yang menjadi landasan mata uang kita,” ujar Massie dalam pernyataan resminyadikuti[ financialexpress.

Fort Knox, Kentucky Jadi Fokus Audit

Audit ini akan mencakup emas yang disimpan di fasilitas penyimpanan dalam, termasuk Fort Knox di Kentucky, yang selama ini dikenal sebagai salah satu tempat paling aman di dunia untuk menyimpan logam mulia.

Baca Juga: Harga Emas Antam Termurah Hari Ini, Senin (9/6) Sebesar Rp 1.002.000

Meski Departemen Keuangan AS menyatakan bahwa audit rutin dilakukan setiap tahun, banyak pihak menilai audit tersebut tidak mencakup verifikasi fisik dan uji kadar yang menyeluruh.

Menurut Stefan Gleason, CEO Money Metals Depository, audit menyeluruh terhadap cadangan emas AS belum dilakukan selama puluhan tahun. “Departemen Keuangan telah kehilangan beberapa catatan dan gagal memberi penjelasan atas pembukaan dan penyegelan kembali beberapa ruang penyimpanan emas tanpa audit baru,” ungkapnya.

Pada bulan Februari, Presiden Donald Trump sempat menyatakan niat pemerintahannya untuk memeriksa cadangan emas AS di Fort Knox, menyusul pernyataan Elon Musk di platform X yang memicu gelombang spekulasi publik. Langkah tersebut mendapat sorotan luas dan mendorong legislator untuk mengambil tindakan nyata melalui undang-undang.

Data Resmi: 4.000 Ton Emas di Fort Knox

Menurut data resmi dari Departemen Keuangan AS, Fort Knox menyimpan 147.341.858,382 troy ounce emas, atau sekitar 4.000 ton. Total cadangan emas AS mencapai 8.133 ton, menjadikan Amerika Serikat sebagai negara pemilik cadangan emas terbesar di dunia. Nilai cadangan tersebut ditaksir mencapai US$682,3 miliar per Desember 2024.

Namun, angka resmi ini masih menggunakan harga emas yang ditetapkan sejak tahun 1973, yakni US$42 per ounce, jauh di bawah harga pasar saat ini yang telah mencapai US$3.460 dan menyentuh rekor tertinggi di US$3.500 per ounce pada 22 April 2025.

Harga emas telah melonjak 125% dalam dua tahun delapan bulan terakhir, dengan kenaikan lebih dari 50% selama satu tahun terakhir. Dalam jangka 10 tahun, emas mencatatkan imbal hasil sebesar 180%, mencerminkan minat investor global yang terus meningkat terhadap logam mulia ini sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

Baca Juga: Prediksi Bitcoin Q3 2025: Menuju Rekor Tertinggi Baru, Meniru Pola Kenaikan Emas?

Audit Berkala dan Evaluasi Komprehensif

Gold Reserve Transparency Act of 2025 juga mensyaratkan audit berkala setiap lima tahun setelah audit pertama selesai. Proses ini tidak hanya mencakup verifikasi fisik dan keamanan lokasi penyimpanan, tetapi juga:

  • Mengidentifikasi hak tanggungan seperti pinjaman, swap, atau leasing atas emas,

  • Mendokumentasikan semua penjualan, pembelian, dan transfer emas selama 50 tahun terakhir,

  • Memastikan keberadaan semua emas yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, termasuk emas yang disimpan oleh pihak ketiga.

Selanjutnya: 10 CEO dengan Gaji Tertinggi di Amerika Serikat: Ada Bos Starbucks dan Microsoft

Menarik Dibaca: BCA Hadirkan Layanan Transaksi Mata Uang Won Korea Selatan (KRW), Berikut Promonya!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×