kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.488.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.567   29,00   0,19%
  • IDX 7.615   54,92   0,73%
  • KOMPAS100 1.184   10,93   0,93%
  • LQ45 947   8,98   0,96%
  • ISSI 229   1,71   0,75%
  • IDX30 486   4,22   0,88%
  • IDXHIDIV20 584   6,44   1,12%
  • IDX80 135   1,22   0,91%
  • IDXV30 142   0,60   0,42%
  • IDXQ30 162   1,62   1,01%

9 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Dididik di Keluarga Kelas Menengah ke Bawah


Selasa, 15 Oktober 2024 / 04:16 WIB
9 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Dididik di Keluarga Kelas Menengah ke Bawah
ILUSTRASI. Ada sejumlah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa seseorang tumbuh dalam keluarga kelas menengah ke bawah.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Bagaimana cara seseorang dibesarkan membentuk kepribadian dengan cara yang sering kali tidak disadari. 

Ada sejumlah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa seseorang tumbuh dalam keluarga kelas menengah ke bawah.

Jadi, jika Anda pernah mengalami 9 tanda berikut, kemungkinan besar Anda tumbuh dalam keluarga kelas menengah ke bawah. 

Yang perlu diingat, hal itu bukanlah hal yang buruk. Pengalaman-pengalaman tersebutlah yang telah membentuk kita menjadi seperti sekarang ini.

Mengutip mallbusinessbonfire.com, berikut adalah 9 tanda yang menunjukkan seseorang dididik di keluarga kelas menengah ke Bawah:
  
1. Barang-barang bekas adalah hal yang biasa

Barang-barang bekas sering kali menjadi bagian standar seseorang tumbuh dalam keluarga kelas menengah ke bawah.

Bukan hanya pakaian. Mainan, buku, hingga sepeda, kita pasti pernah mewarisinya dari kakak atau sepupu. Dan meskipun mungkin agak mengecewakan karena tidak mendapatkan barang baru, kita juga belajar tentang nilai keberlanjutan dan memanfaatkan apa yang dimiliki.

Baca Juga: 4 Tanda Utama Seseorang Termasuk dalam Warga Kelas Bawah Tanpa Menyadarinya

2. Toko barang bekas jadi pusat perbelanjaan keluarga

Berbelanja barang baru jarang menjadi pilihan bagi keluarga kelas menengah ke bawah. Sebaliknya, toko barang bekas adalah tempat tujuan kelas menengah ke bawah untuk membeli segala hal, baik itu pakaian, furnitur, atau bahkan peralatan dapur. 

Semuanya tentang menemukan penawaran terbaik dan memanfaatkan anggaran yang ketat dengan sebaik-baiknya.

3. Makanan rumahan adalah makanan pokok

Di rumah tangga kelas menengah ke bawah, makan di luar biasanya hanya dilakukan pada acara-acara khusus. Lebih sering, makanan disiapkan dan dimakan di rumah.

Hal ini bukan hanya karena lebih hemat biaya. Penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang sering memasak di rumah makan lebih sehat dan mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada mereka yang jarang memasak.

Baca Juga: Ini Nilai Kekayaan Bersih yang Mendefinisikan Kelas Atas, Menengah, dan Bawah

4. Liburan adalah kemewahan

Bagi banyak dari mereka yang tumbuh dalam keluarga kelas menengah ke bawah, liburan sangat jarang terjadi. Konsep terbang ke lokasi eksotis adalah hal yang asing, dan jika kita bepergian, itu sering kali untuk mengunjungi saudara atau melakukan perjalanan darat ke tempat-tempat terdekat.

Alih-alih perjalanan mewah, masa liburan diisi dengan permainan di lingkungan sekitar, petualangan lokal, dan kumpul-kumpul keluarga. 

5. Anda belajar nilai kerja keras sejak dini

Tumbuh dalam keluarga kelas menengah ke bawah sering kali berarti menyaksikan orang tua Anda memiliki banyak pekerjaan atau bekerja berjam-jam. Suasana ini menanamkan etos kerja yang kuat sejak usia muda.

Melihat dedikasi dan pengorbanan orang tua, warga kelas menengah ke Bawah akan belajar mengenai pentingnya kerja keras, ketekunan, dan tanggung jawab. 

Baca Juga: Perbedaan Pola Pikir Orang Kaya dengan Orang Miskin Menurut Robert Kiyosaki

6. Komunitas adalah segalanya

Ketika sumber daya terbatas, komunitas sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Tumbuh dalam keluarga kelas menengah ke bawah sering kali berarti bergantung pada tetangga, teman, dan keluarga besar untuk dukungan dan bantuan.

7. Pendidikan sangat dihargai

Orang tua yang berasal dari kelas menengah ke Bawah  selalu menekankan pentingnya pendidikan. Ada dorongan terus-menerus untuk berprestasi secara akademis, karena pendidikan dipandang sebagai kunci masa depan yang lebih baik. 

Baca Juga: Fenomena Makan Tabungan Bikin Saldo Nasabah Mini di Bank BTN Berkurang

8. Mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan

Dalam keluarga kelas menengah ke bawah, sering kali ada perbedaan yang jelas antara kebutuhan dan keinginan. Barang-barang mewah atau pembelian yang tidak penting biasanya dibatasi seminimal mungkin.

Pelajaran awal dalam pengelolaan keuangan ini sering kali mengarah pada pendekatan yang lebih cermat terhadap pengeluaran di masa dewasa. 

9. Ketahanan adalah sifat kedua Anda

Salah satu tanda paling signifikan dari tumbuh dalam keluarga kelas menengah ke bawah adalah ketahanan. Meeka belajar untuk beradaptasi dengan keadaan, memanfaatkan sebaik-baiknya apa yang dimiliki, dan bangkit dari tantangan.

Selanjutnya: Cek Jadwal dan Waktu SKD CPNS 2024 Kemenkumham, Ada 2 Cara yang Bisa Dilakukan



TERBARU

[X]
×