kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.594.000   17.000   1,08%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Apple Kehilangan Mahkota Penjualan Smartphone Terbesar di Tiongkok, Vivo Jadi Nomor 1


Jumat, 17 Januari 2025 / 07:42 WIB
Apple Kehilangan Mahkota Penjualan Smartphone Terbesar di Tiongkok, Vivo Jadi Nomor 1
ILUSTRASI. Apple digulingkan sebagai penjual smartphone alias ponsel pintar terbesar di Tiongkok pada tahun 2024. REUTERS/Kent J. Edwards


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Apple digulingkan sebagai penjual smartphone alias ponsel pintar terbesar di Tiongkok pada tahun 2024.

Berdasarkan data dari perusahaan riset Canalys pada hari Kamis (16/1/2025), kondisi ini terjadi setelah pengiriman tahunan Apple di negara tersebut turun 17%.

Melansir Reuters, itu adalah penurunan penjualan tahunan terbesar Apple di Tiongkok dan melibatkan kontraksi di keempat kuartal, termasuk penurunan 25% pada kuartal terakhir.

Pesaing lokal Vivo dan Huawei menyalip posisi produsen iPhone tersebut.

Untuk setahun penuh, pembuat ponsel pintar murah Vivo menguasai 17% pangsa pasar di Tiongkok, diikuti oleh pesaing premium Huawei dengan 16% dan Apple dengan 15%.

Angka ini menunjukkan tekanan penjualan yang semakin besar yang dihadapinya dari produsen dalam negeri di salah satu pasar global terbesarnya.

Penurunan tersebut juga menunjukkan bagaimana sejumlah faktor seperti tidak adanya kemampuan kecerdasan buatan di iPhone terbaru yang dijual di Tiongkok, tempat ChatGPT tidak tersedia, menggerogoti daya saing Apple.

Baca Juga: Pemerintah Masih Larang iPhone 16, Cek Harga iPhone 15 Per Januari 2025 yang Naik

"Ini menandai kinerja tahunan terburuk Apple di Tiongkok," kata analis Canalys Toby Zhu.

"Posisi pasar premium Apple menghadapi berbagai tantangan: peluncuran ponsel andalan Huawei yang berkelanjutan, menjamurnya ponsel lipat domestik di segmen harga tinggi, dan merek Android seperti Xiaomi dan Vivo yang membangun loyalitas konsumen melalui inovasi teknologi," katanya.

Apple sebelumnya menikmati pertumbuhan yang konsisten selama empat tahun menyusul sanksi AS yang menempatkan Huawei pada daftar entitas pada tahun 2019, yang membatasi aksesnya ke teknologi Amerika.

Namun Huawei telah bangkit kembali dengan kuat ke segmen premium sejak Agustus 2023, ketika meluncurkan ponsel baru dengan chipset buatan lokal. Perusahaan Tiongkok itu membukukan kenaikan pengiriman sebesar 24% pada kuartal keempat.

Baca Juga: Satu Langkah Berani Mengubah Nokia dari Hampir Bangkrut jadi Pendapatan US$24 Miliar



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×