Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Hingga hari Senin (13/5) perang Gaza masih belum mereda. Militer Israel justru kembali ke Gaza utara yang telah ditinggalkan selama beberapa pekan terakhir.
Di saat yang sama, kekerasan aparat keamanan Israel di beberapa lokasi di Tepi Barat juga terus terjadi. Kondisi ini menunjukkan bahwa seluruh wilayah Palestina saat ini dalam kondisi tidak aman.
Korban tewas dari pihak Palestina pun terus meningkat hingga lebih dari 35.000 orang.
Baca Juga: Pengakuan Joe Biden: Senjata AS Digunakan Israel untuk Membunuh Warga Gaza
Tank Israel Kembali ke Gaza Utara
Melansir Al Jazeera, Israel mengirim kembali tentaranya ke wilayah utara Gaza. Saksi mata mengatakan bahwa tank-tank Israel juga bergerak ke kamp pengungsi Jabalia, serta kawasan permukiman di Sabra dan Zeitoun.
Kehadiran tentara Israel ini terjadi setelah mereka melancarkan serangan udara secara intensif di wilayah itu pada malam sebelumnya.
Al Jazeera melaporkan, tiga warga Palestina tewas setelah pasukan Israel menembaki sebuah gedung apartemen di lingkungan Sabra di utara Gaza. Serangan itu juga melukai delapan orang lainnya.
Baca Juga: Netanyahu: Hamas Tidak Boleh Menguasai Jalur Gaza
Serbuan Tentara Israel di Tepi Barat
Tidak hanya di Gaza, kekerasan yang dilakukan tentara Israel juga terus terjadi di Tepi Barat.
Kantor berita Palestina Wafa mengabarkan, tentara Israel telah menyerbu beberapa kota dan desa di Tepi Barat pada Minggu malam.
Militer Israel bahkan mengirim buldoser militer untuk menyerbu kota Azzun dan menahan puluhan pemuda.
Wafa menambahkan, tentara Israel juga menembakkan gas air mata selama konfrontasi dengan warga Palestina setelah mereka menyerbu desa Tal, barat daya Nablus, pada Senin pagi.
Baca Juga: Afrika Selatan Desak Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Mundur dari Rafah
Jet Tempur Israel Menggempur Rafah
Beberapa orang terluka parah ketika jet Israel mengebom sebuah rumah di lingkungan Brazil di Rafah timur.
Wafa menambahkan, lingkungan as-Salam, at-Tannour dan ash-Shawka di Rafah timur juga terkena dampaknya.
Sebelum insiden itu, Pertahanan Sipil Palestina mengatakan drone Israel menembaki pekerja penyelamat yang mencoba mencapai sebuah rumah setelah rumah tersebut dibom di lingkungan Brasil.
Baca Juga: AS Kembali Kritik Israel: Serangan ke Rafah Tidak Akan Melenyapkan Hamas
Korban Tewas di Gaza Melampaui 35.000 Orang
Menurut laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, korban tewas akibat serangan Israel di kawasan itu telah mencapai 35.034.
Angka itu mencakup lebih dari 14.500 anak-anak dan 10.000 orang yang masih dinyatakan hilang.
Di Tepi Barat, korban tewas akibat kekerasan aparat keamanan Israel kini menyentuh angka 498 orang, termasuk di antaranya adalah 124 anak-anak.