kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biden tuding Trump mengkhianati rakyat Amerika soal virus corona


Kamis, 10 September 2020 / 08:24 WIB
Biden tuding Trump mengkhianati rakyat Amerika soal virus corona
ILUSTRASI. Calon presiden dari Partai Demokrat AS dan mantan Wakil Presiden Joe Biden membahas dampak reaksi pemerintah Trump dalam penanggulangan wabah penyakit virus corona (COVID-19) terhadap ekonomi AS saat berpidato di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Jum


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WARREN. Calon presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, menuduh Presiden AS Donald Trump mengkhianati rakyat Amerika. Biden mengatakan Trump secara sengaja berbohong tentang seberapa mematikannya virus corona baru yang dianggap sebagai "kelalaian" dari tugasnya.

Reuters memberitakan, menurut rekaman wawancara yang baru dirilis yang dilakukan pada bulan Februari untuk sebuah buku oleh jurnalis Bob Woodward, Trump mengakui bahwa dia tahu betapa mematikan dan menularnya virus corona tetapi mengecilkannya karena dia tidak ingin membuat kepanikan.

Dengan beberapa minggu tersisa hingga pemilihan presiden 3 November, berita tentang pernyataan Trump kembali menjadi pusat perhatian terkait upaya presiden Republik untuk memerangi Covid-19, yang menurut Partai Demokrat terlalu sedikit, terlalu terlambat.

“Dia tahu, dan sengaja mengecilkannya. Lebih buruk lagi, dia berbohong kepada rakyat Amerika,” kata Biden dalam pidatonya di Michigan. 

Baca Juga: Jelang pemilu presiden, Donald Trump bakal tarik sebagian pasukan AS di Irak

Biden mengunjungi negara bagian yang merupakan rumah bagi industri otomotif AS, untuk mempromosikan proposal kepada perusahaan pajak yang memindahkan pekerjaan AS ke luar negeri.

“Dan sementara penyakit mematikan ini melanda bangsa kita, dia gagal melakukan pekerjaannya - dengan sengaja. Itu adalah pengkhianatan hidup-dan-mati rakyat Amerika,” kata Biden.

“Itu melalaikan tugas, aib,” katanya.

Baca Juga: Ada indikasi pelanggaran HAM, Trump bakal larang produk kapas dari China

Biden dan Trump meningkatkan perjalanan dalam sprint terakhir menuju pemilihan selama pandemi virus corona yang telah membuat kampanye tradisional menjadi mustahil untuk dilakukan. Presiden diharapkan mengunjungi Michigan dan Pennsylvania pada akhir pekan ini.

Amerika Serikat menderita jumlah kematian tertinggi akibat virus corona di dunia. Angka kematian mencapai 190.000 kasus pada hari Rabu bersamaan dengan lonjakan kasus baru di Midwest. Negara bagian seperti Iowa dan South Dakota muncul sebagai hot spot baru dalam beberapa minggu terakhir.

Gedung Putih pada hari Rabu membantah Trump dengan sengaja menyesatkan rakyat Amerika tentang virus itu. "Presiden tidak pernah meremehkan virus itu," kata sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany kepada wartawan.

Baca Juga: Trump rela pakai uangnya sendiri untuk memenangkan pemilu AS

Biden juga menuduh Trump gagal memenuhi janji kampanyenya, yang disampaikan di Michigan pada pemilu 2016, yakni untuk melindungi lapangan pekerjaan di Amerika dan mencegah penutupan pabrik. Kemenangan Trump di negara bagian itu, dengan kurang dari 11.000 suara, membantu mendorongnya ke kursi kepresidenan.

Sekitar selusin pejabat United Auto Workers mendengarkan Biden dari kursi lipat yang ditempatkan di pinggiran kota Detroit Warren di Macomb County, yang lebih condong ke Partai Republik.

Baca Juga: Benarkah Donald Trump sebut tentara AS yang dimakamkan di Eropa sebagai pecundang?

Biden, yang telah mengusulkan untuk menaikkan tarif pajak perusahaan menjadi 28% dari 21%, mengatakan ia akan mengenakan tarif 30,8% atas keuntungan dari produk yang dibuat di luar negeri dan dijual di Amerika Serikat.

Biden juga menguraikan beberapa perintah eksekutif yang akan dia tanda tangani sebagai presiden, langkah-langkah sepihak yang memastikan pemerintah membeli terutama barang-barang buatan Amerika.

“Lakukan di Michigan, lakukan di Amerika, investasikan di komunitas kita dan pekerja kita di tempat-tempat seperti Warren," katanya.

Mantan wakil presiden itu berusaha meyakinkan para pemilih bahwa dia akan menjadi pilihan terbaik untuk menghidupkan kembali ekonomi AS yang tertatih-tatih akibat virus corona. 




TERBARU

[X]
×